Empat Puskesmas di Pegaf Siap Akreditasi

PEGAF- Empat puskesmas di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) siap maju dalam tahapan akreditasi. Keempat puskesmas tersebut adalah Puskesmas Minyambouw, Hingk, Taige, dan Anggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak, Timotius Nuham, mengatakan empat puskesmas tersebut tengah mempersiapkan beberapa persyaratan untuk akreditasi. Rencananya, bulan November tim dari Kementerian Kesehatan RI akan melakukan survei.

“Rencana pertengahan atau akhir November Tim Survei Kemenkes RI yang datang langsung untuk melakukan survei di empat puskesmas. Persiapan dan persyaratan hampir 100 persen, empat puskesmas ini tinggal melengkapi beberapa persyaratan yang belum lengkap, tapi pada dasarnya kami sudah siap maju dalam tahapan akreditasi,” kata Timotius, Minggu (3/11/2019).

Dia menyebutkan biaya akreditasi tiga puskesmas dibantu menggunakan dana DAK non fisik dari Kemenkes RI, sementara satu puskesmas lainnya akan dibantu oleh pemerintah setempat dengan menggunakan APBD.

Baca Juga :   DPRD Pegaf Tetapkan APBD P Tahun Anggaran 2019

“Puskesmas Minyambouw, Hingk, dan Taige dibantu pemerintah pusat, sedangkan Puskesmas Anggi menggunakan anggaran APBD Pegaf 2019,” beber Timotius.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Timotius pernah mengungkapkan pada tahun 2019, 5 puskesmas yang berada di daerah ini akan diakreditasi. Namun dalam perjalanannya, anggaran yang bersumber dari APBD terbatas sehingga satu puskesmas yakni Puskesmas Sururey harus ditunda dulu.

“Rencana awalnya memang lima puskesmas. Tiga bantuan pusat, dua dari APBD. Namun setelah dihitung biaya akreditasi sangat besar, sehingga membuat pemerintah daerah menunda akreditasi Puskesmas Sururey,” ucapnya.

“Tahun ini, Pemda merekomendasikan Puskesmas Anggi, sementara Puskesmas Sururey nanti menyusul bersama empat puskesmas dan satu pustu plus lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut diterangkannya, akreditasi puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

“Kerjasama dengan BPJS kesehatan juga akan berakhir kalau puskesmas tidak diakreditasi,” pungkasnya.(IKY)

Pos terkait