Warga Demo Desak MRP dan Gubernur Minta Seleksi Bintara Noken Harus Ada Penambahan Kuota

MANOKWARI- Sejumlah warga menggelar aksi demo dengan mendatangi kantor Sekertariat Majelis Rakyat Papua MRP Papua Barat, kehadiran masa yang terdiri dari anak-anak Papua barat yang pernah mengikuti seleksi masuk anggota polisi atau jalur Bintara noken itu mendesak agar ada penambahan kuota.

“Daripada kami menganggur dan melakukan kejahatan jalanan seperti Jambret dan sebagainya, kami punya niat untuk masuk Polisi dari jalur Bintara Noken, tapi kami tidak lolos karena kuota terbatas” Kata Kordinator aksi Paul Pitro Ahoren Senin 16 Maret 2020.

Dia mengatakan, sebagai lembaga representatif orang asli Papua mereka bertujuan mendatangi MRP Papua Barat meminta agar merespon aspirasi tersebut, mengingat penerimaan Bintara noken di Kepolisian Daerah Papua Barat lebih fokus kepada Anak-anak Papua maka sudah seharusnya MRP dan juga Gubernur menyikapi hal tersebut kemudian berkordinasi dengan Polda Papua Barat.

Baca Juga :   Sidang Perdana Terdakwa Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah , Nina Diana Minta Dihadirkan di PN pada Sidang Berikutnya

“Bintara Noken ini kan mayoritas penerimaan adalah anak-anak Papua Barat, maka kami meminta dukungan MRP tapi juga Gubernur Papua Barat” Kata Ahoren

Dia mengatakan, sebelumnya penerimaan Bintara Noken di Polda Papua Barat hanya terdapat 126 kuota yang disediakan sementara animo anak-anak Papua yang ikut seleksi itu menbludak hingga 6 sampai 7 ratus orang.

“Kami minta kalau bisa kuota di tambahkan sekitar 600 agar anak-anak Papua yang ingin mengabdi melalui kepolisian bisa banyak tercover masuk sebagai anggota polisi jalur Bintara Noken”

Sementara Sekertaris Majelis Rakyat Papua Barat yang menemui para pendemo menginformasikan bahwa saat ini tidak ada pimpinan MRP di kantor, mereka sedang berada di luar Daerah.

Seleksi Bintara noken diketahui sebagian anggaran berasal dari hibah pemerintah Papua Barat dengan menggunakan anggaran dana otonomi khusus, Bintara noken diberlakukan khusus bagi anak-anak asli Papua Barat di 13 Kabupaten/Kota di Papua Barat.

Baca Juga :   Demas Berang, Staf Sumber Daya Air Palang Ruangan Kabid Bina Marga

Aksi demo tersebut digelar dengan pengawalan aparat kepolisian, selain mendatangi kantor mrpb mereka juga berencana mendatangi kantor Gubernur Papua Barat. (AD)

Pos terkait