Manokwari, kabartimur.com- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan supervisi ke setiap fasilitas kesehatan yang bekerja sama, demi tercapainya layanan yang bermutu kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN berjalan lancar, sesuai dengan standar mutu layanan dan program-program yang dilaksanakan berjalan dengan efektif.
BPJS Kesehatan Cabang Manokwari melakukan kunjungan supervisi ke beberapa fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang berada di Kabupaten Manokwari, diantaranya puskesmas Masni dan puskesmas Prafi. (13/08).
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo, mengatakan supervisi ini dilakukan untuk perbaikan mutu pelayanan fasilitas kesehatan serta meningkatkan kolaborasi yang baik antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan terkait dengan kondisi pelayanan bagi peserta JKN.
Menurutnya, melalui kunjungan ini, BPJS Kesehatan dapat melihat secara langsung kondisi di lapangan terkait bagaimana pelayanan yang diberikan oleh pihak puskesmas kepada peserta JKN yang berobat.
“Kunjungan supervisi seperti ini rutin dilakukan. Hal ini tentunya berkaitan dengan beberapa kegiatan layanan kesehatan seperti, monitoring pemanfaatan antrean online melalui aplikasi mobile JKN, kontak tidak langsung dan mengatasi permasalahan yang ada dalam implementasi pemanfaatan antrean online serta i-Care,” ucap Dwi.
Dwi juga menyampaikan, implementasi kegiatan supervisi bertujuan untuk memastikan kualitas layanan kesehatan yang diterima oleh peserta JKN, tingkat kepuasan peserta, serta memperbaiki sistem pelayanan kesehatan secara menyeluruh, salah satunya sistem antrean online melalui aplikasi mobile JKN.
Sistem antrean online melalui aplikasi mobile JKN, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan program JKN dari inovasi berbasis digital yang telah dikembangkan secara bertahap dan dapat memberikan informasi terkait estimasi waktu tunggu yang lebih pasti kepada pasien, guna mengurangi adanya penumpukan di ruang tunggu oleh pasien.
“Untuk sistem antrean online melalui aplikasi mobile JKN pada FKTP, dilakukan monitoring secara langsung oleh tim BPJS Kesehatan, guna mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi dalam pengimplementasian sistem antrean online melalui aplikasi mobile JKN oleh fasilitas kesehatan dan peserta JKN,” lanjut Dwi.
Melalui kegiatan supervisi ini, Dwi berharap, dapat membantu meningkatkan kualitas mutu layanan kesehatan pada fasilitas kesehatan agar dapat bersinergi dalam meningkatkan kemudahan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN secara menyeluruh, serta mempertahankan tingkat kepuasan peserta agar tetap terjaga.
“Besar harapan saya, agar setiap fasilitas kesehatan dapat memaksimalkan layanan kesehatan yang ada secara optimal, sesuai dengan kepatuhan terhadap standar pelayanan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi peserta JKN. Berbagai upaya perbaikan akan kami tingkatkan, dan terus berupaya meningkatkan kualitas mutu layanan dalam pemenuhan fasilitas kesehatan sesuai dengan kompentensi yang ada,” tutupnya. (Rls/*)
