WASIOR – Relawan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama jalur independen Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) menargetkan kemenangan jagoan mereka menembus angka 55 persen pada Pilkada 9 Desember mendatang.
Ketua Relawan HEMAT Ridas Wambrauw menyatakan pihaknya telah mencium aroma kemenangan. Dia mengklaim dukungan serta simpati terhadap pasangan nomor urut 4 itu semakin meningkat dari hari ke hari. Tidak hanya di kota Wasior dan sekitarnya, dukungan juga datang dari warga di kampung-kampung terluar, terdalam dan terjauh.
“Saya pastikan HEMAT akan memenangkan Pilkada 2020 pada tanggal 9 Desember. Kita semua akan memenangkan di atas 55 persen, “ujar Ridas dalam kampanye terakhir Pasangan HEMAT di Kampung Maniwak, Disrik Wasior, Sabtu (5/12/2020).
Ridas menyatakan dengan periode pemerintahan yang hanya 3 tahun ke depan – jika tidak ada perubahan aturan – pasangan Mambor-Andi yang maju dengan jalur nonpartai adalah pilihan yang paling ideal untuk memimpin Wondama.
Sebab keduanya tidak memiliki beban politik apapun sehingga jika terpilih mereka hanya fokus bekerja untuk rakyat Wondama.
“Kepemimpinan besok itu hanya tiga tahun jadi yang paling ideal untuk masa tiga tahun ke depan adalah pasangan HEMAT karen HEMAT tidak punya utang politik apapun.
Mereka tidak pikir untuk membayar utang ke partai politik. Beban HEMAT hanya satu yaitu bagaimana membuat rakyat Wondama ini sejahtera, “tandas Ketua Asosiasi Pengusaha Asli (ASPAP) Wondama.
Relawan HEMAT lainnya Jhon Sianturi menyatakan duet Mambor-Andi telah memiliki basis dukungan yang kuat karena diusung langsung oleh rakyat melalui jalur pengumpulan KTP.
Dia mengklaim dukungan KTP yang diterima HEMAT telah menembus 8.500 lembar yang mana menunjukkan rakyat mendukung duet Mambor-Andi dengan hati bukan karena iming-iming materi maupun lainnya.
“Yang lain masih cari-cari kita sudah punya tabungan 8.500 KTP. Jadi bapak ibu tidak perlu ragu. Wondama akan kembali bercahaya di tangan HEMAT.
Bapak berdua ini tidak menjanjikan program yang banyak-banyak, yang muluk-muluk. Mereka hanya ingin memastikan rakyat Wondama kenyang, masyarakat sehat dan masyarakat pintar, “ujar Sianturi di hadapan massa pendukung tetap antusias meski di tengah terik matahari. (Nday)
