Sikap Abai PLN Torut Nyaris Menghanguskan Sedikitnya 8 Unit Rumah dan Satu Gedung Gereja di Salu Sopai

Toraja Utara, Kabartimur.com- Sikap tidak peduli pimpinan petugas PLN Toraja Utara hampir menimbulkan Mala petaka, salah satu rumah warga di Salu Sopai, Minggu (30/7) hampir terbakar. Api muncul diatas bubung rumah yang dicurigai terpicu akibat gesekan jaringan listrik dengan atap rumah warga. Kejadian tersebut membuat semua warga disekitar sangat panik sebab apabilah api tidak dapat dikendalikan sesegerah mungkin maka berpotensi menghanguskan sedikitnya 8 rumah warga dan satu gedung gereja.

” Kalau tidak terkendali, bisa saja satu kompleks ini hangus, untung pemadam juga bisa merespon cepat” Ungkap warga yang pada saat itu sedang merapihkan barang-barang yang mereka Keluarkan dari rumah yang nyaris terbakar.

Masih beruntung, kejadian tersebut dilihat oleh warga dan masih bisa diatasi dengan melakukan penanganan darurat serta menghubungi pihak terkait terutama tim pemadam kebakaran, kali ini warga Salu harus mengakui respon yang diperlihatkan oleh aparat mulai dari pihak pemadam kebakaran, pihak kepolisian, sebab meskipun para warga sudah melakukan tindakan penyelamatan dengan menyirami rumah dengan cara manual namun tanpa kehadiran pemadam kebakaran akan sulit untuk menentukan hasil akhirnya.

Baca Juga :   Jabatan Kasat Reskrim Torut Disertijabkan, AKP Eli Kendek Dapat Promosi Jabatan di Polda Sulawesi Selatan

Meski pada saat kejadian tindakan PLN juga termasuk cukup respon dengan segerah memutus jaringan setelah dihubungi dan juga segerah mendatangi lokasi kejadian, akan tetapi hal itu tidak bisa mengobati keluhan warga karena jauh sebelum kejadian pihak PLN sudah dihubungi terkait potensi bencana akibat jaringan mereka yang selalu bergesekan dengan atap rumah warga.

Pemilik rumah Yohanis, kepada media dan juga kepada pihak kepolisian yang datang meninjau lokasi mengaku bahwa sudah mengajukan permohonan kepada pihak PLN agar melakukan penanganan atas jaringan yang melintas diatas atap rumahnya. Surat permohonan tersebut sudah diajukan kurang lebih 3 bulan lalu.

” Kalau suratnya sudah saya ajukan sekitar tiga bulan lalu, dan sudah berkali-kali saya cek, kalau tidak salah ingat saya sudah ke PLN mengecek permohonan itu sekitar 10 kali, namun sampai sekarang belum juga ada tindakan” Akunya.

Baca Juga :   Sirekap Berulah, Penetapan Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Toraja Utara Diundur

Sikap tidak peduli PLN tidak hanya dialami oleh Petrus, untuk diwilayah Salu sendiri sudah banyak warga yang mengeluhkan sikap tidak peduli mereka, baik itu terkait jaringan, ketidak stabilan tegangan yang sudah berulang kali dikeluhkan namun tidak ada tindakan.

Selain jaringan yang melintas diatas rumah warga, melalui informasi kontak aduan warga juga sempat melaporkan jaringan yang sudah rapat dibawah tanah, jaringan itu melintas dikebun milik warga dan sering mengeluarkan percikan api namun laporan warga tersebut belum juga ditindak lanjuti oleh PLN.

Warga berharap, agak kedepannya PLN bisa memperbaiki sikap pelayanan mereka, dan kepada pihak berwenang agar segerah melakukan evaluasi terhadap kinerja pimpinan dan pengurus PLN Toraja Utara. (Red/ST)

Pos terkait