Sektor Andalan Wondama, Pariwisata dan Perikanan Ditarget Sumbang 2 Persen PDRB

WASIOR – Pariwisata dan perikanan tetap menjadi sektor unggulan sekaligus andalan Pemkab Teluk Wondama dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Teluk Wondama tahun 2005-2025.

Sebagaimana tergambar dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2021, pariwisata dan perikanan merupakan dua sektor utama yang diandalkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial Kabupaten Teluk Wondama pada tahun 2022 dan seterusnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Amiruddin pada Forum Konsultasi Perangkat Daerah tentang Rancangan Awal RKPD Tahun 2022 di gedung Sasana Karya di Isei, Rabu (25/2/2021) menyebutkan ada 2 sasaran yang ingin dicapai mulai tahun 2022.

Yaitu meningkatnya kinerja sektor pariwisata terhadap ekonomi daerah dan meningkatnya kinerja sektor perikanan untuk memajukan ekonomi daerah.

Baca Juga :   Dukung Komjen Listyo Jadi Kapolri, PHDI Wondama Harap Hukum Bisa Ditegakkan Seadil-adilnya

“Meningkatnya kinerja sektor pariwisata, indikatornya adalah persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB. Target kita PDRB bisa naik dari 1,00 persen pada 2020 menjadi 2,00 persen pada 2022,” jelas Amiruddin.

Strategi pembangunan pariwisata yang direncanakan antara lain dengan membuat sistim informasi pariwisata yang lengkap, terkini dan mudah diakses dalam dua versi bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Caranya dengan meningkatkan sistim teknologi informasi daerah melalui pembangunan sarana teknologi informasi pada daerah tujuan wisata juga peningkatan bandwidth untuk internet kecepatan tinggi. Juga memperkuat promosi wisata melalui berbagai media maupun kanal informasi.

Sementara untuk sektor perikanan, upaya yang dilakukan diantaranya dengan menggenjot produktivitas perikanan tangkap dan budidaya melalui penyediaan sarpras, bantuan pendanaan dan pengadaan tempat pelelangan ikan.

“Untuk RPJMD karena tahun 2022 itu merupakan tahun pertama bagi kepala daerah yang baru maka kita akan sesuaikan dengan visi misi bupati terpilih,”ucap Amiruddin.

Baca Juga :   Kasus TB Paru Tinggi, Puskesmas Aisandami Gandeng Distrik Siap Lakukan Skrining Massal

Kepala Dinas Pariwisata Kristian Mambor menyarankan kolaborasi antara organisasi perangkat daerah dalam pembangunan pariwisata perlu diperkuat.

Sebab faktanya menurut Mambor, Dinas Pariwisata sebagai leading sektor selama ini belum ditopang dengan anggaran yang memadai.

“Kami ingin semua OPD berperan mendukung pembangunan pariwisata karena anggaran untuk kami di Dinas Pariwisata itu berbanding terbalik dengan semua indikator sasaran yang ingin dicapai itu,”kata Mambor. (Nday)

Pos terkait