Sabung Ayam di Toraja Diduga Dibeking Oknum Aparat

Suasana sabung ayam

 
TORAJA_ Maraknya aktivitas judi sabung ayam di toraja  khususnya di toraja utara semakin membawa keresahan bagi masyrakat dan sekelompok tokoh_tokoh adat yang ada di Toraja.
Judi sabung ayam yang terjadi di beberapa tempat di toraja utara, seperti di Tallunglipu, Bua, Tondon dan beberapa tempat lainnya di duga dibekingi aparat.
“Hampir semua aktivitas Judi sabung ayam yang dilakukan di Toraja utara dibeking oleh oknum petugas,”katanya.
Kami juga berani melakukannya karena disuruh melakukan aktivitas tersebut dengan syarat menyetor rata_rata perharinya 5_6 juta rupiah kepada aparat tersebut.

Namun bukan cuman oknum perwira tinggi tersebut tetapi sejumlah bahawan juga turut menikmati uang hasil dari aktivitas tersebut yang dikirim langsung ke rekening pribadi masing_masing.
Setiap hari setor 6 jt perhari tergantung ramai tidaknya kegiatan dan jika dikasih uang kurang mereka akan bertanya lagi untuk minta tambahan, jadi daripada dibubarkan ya setor saja biar kita aman semua jelasnya.
Selain itu ada istilah bagi penjudi yaitu Selamat pagi  dan selamat sore.

Selamat pagi adalah aktivitas judi sabung ayam yang diselenggarakan dari pukul 09.00_13.00 wita yang biasanya dilaksanakan hari minggu di Pangli kecamatan Sesean Toraja Utara.
Sedangkan Selamat sore adalah aktivitas judi sabung ayam yang dilaksanakn pada sore hari yaitu setelah selesai aktivitas selamat pagi.
Dari kedua aktivitas selamat pagi dan selamat sore uang disetor ke aparat melalui rekening milik pribadinya atau langsung face to face ungkap Narasumber tersebut.
Isu yang berkembang ,Sebut saja hari ini (19/5/20017) judi sabung ayam yang terjadi di Desa’ Tondon  yang diselenggarkan oleh (PR) yang yang mengatasnamakan dugaan dibekingi oknu
Beberapa  Tokoh adat Toraja yang dimintai keterangannya terhadap aktivitas judi sabung ayam yang marak sekarang ini mengatakan bahwa sangat meresahkan karena aktivitas itu telah merubah tatanan adat yang ada di Toraja dan bergesernya nilai_nilai adat dan budaya toraja.
Sabung ayam yang dulunya dilaksanakan karena bagian dari prosesi adat namun  sekarang sudah bergeser dari adat.

Orang Toraja yang dulunya melaksanakan sabung ayam untuk melengkapi prosesi upacara adat sekarang dimanfaatkan oleh oknum_oknum yang tidak bertanggungjawab bahkan pihak kepolisian yang dipercaya oleh masyrakat untuk membasmi judi sabung ayam justru dimanfaatkan sebagai ladang bisnis.
” Untuk itu kami meminta kepada Kapolda untuk bertindak tegas membubarkan  Judi Sabung ayam di Toraja yang berlindung dibawah adat serta menindaki oknum aparat polisi yang selama ini membekingi aktivitas judi tersebut” tegas tokoh adat tersebut.

Sementara kabid humas Polda sulsel yang dikonfirmasi via celulernya menyampaikan bahwa jika benar ada  indikasi seperti itu pihaknya akan segera mengecek dan melakukan koordinasi dengan kapolres tana toraja untuk dilakukan penindakan.
“Kalau benar ada indikasi yang melibatkan personil polisi kami akan cek dulu kebenarannya  sama kapolres Tator

Dan jika  terbukti kita akan melakukan tindakan dengan oknum tersebut   dan akan disidang oleh propam nantinya” kata kabid Humas