Persiapan Integritas Layanan Primer, Dinkes Manokwari Gelar Rakor Lintas Program dan lintas Sektor

Manokwari, kabartimur.com- Dalam rangka scale-Up Kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) di wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Manokwari di mana UPTD Puskesmas SP lV Prafi sebagai lokasi kegiatan integrasi layanan primer yang didanai oleh Hibah Global Funt Komponen RRSH serta implementasi KMK HK 01.07/Menkes 2015/2023 Dinas Kesehatan kabupaten Manokwari menggelar rapat koordinasi Lintas program dan lintas Sektor di Hotel Oriestom Bay Manokwari, jumat (23/5/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh bupati Manokwari yang dieakoli oleh Plt Sekda, Harjanto Ombesapu yang dihadiri oleh utusan-utusan dari puskesmas lV Prafi.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen Tampang dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan strategis ini dalam rangka memperkuat implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Manokwari tahun 2025 yang sejalan dengan amanat KMK HK 01.07/Menkes 2015/2023

Ia menjelaskan bahwa penerapan integrasi layanan primer adalah suatu sistem kesehatan yang bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih komperensif terkoordinasi dan berkesinambungan bagi masyarakat yang lebih sederhananya bahwa integrasi lain primer adalah upaya untuk menyatukan berbagai program dan kegiatan-kegiatan yang sebelumnya kemudian menjadi satu kesatuan yang utuh mulai dari kegiatan promotif kegiatan preventif dan kreatif bahkan sampai kepada kegiatan rehabilitasi.

Marthen yang juga adalah ketua panitia pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa di Provinsi Papua Barat Kabupaten Manokwari menjadi salah satu daerah yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Global Fund untuk pelaksanaannya ILP selama 12 bulan ke depan dengan total anggaran Rp. 1. 805.777.146.

Baca Juga :   Sekda Apresiasi Keseriusan Para Lurah Bergerilya Wujudkan Manokwari Zero Sampah

Ia menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan ini antara lain, adanya kesepakatan waktu untuk pelaksanaannya ILP, terlaksananya pertemuan persiapan Kick Off ILP, Adanya kesepakatan lokus puskesmas kampung/ desa,

Selain itu juga adanya kesepakatan terkait pembentukan tim pelaksana ILP, terlaksananya pertemuan membahas hasil monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan scalengkapi LP serta terlaksananya penyusunan laporan hasil pelaksanaan Scale Up ILP selama 1 tahun.

Sementara itu lokus pelaksanaan kegiatan ini secara khusus berada di Puskesmas SP 4 terapi yang telah ditetapkan sebagai pilot site penguatan layanan primer terintegrasi dengan pertimbangan satu-satunya Puskesmas dari 16 Puskesmas yang telah terakreditasi PARIPURNA di Kabupaten Manokwari.

Adapun beberapa jenis kegiatan utama yang akan dilaksanakan di Puskesmas 4 perapi antara lain monitoring dan evaluasi oleh provinsi sebanyak 2 kali, pertemuan lintas sektor lintas program, Kick Off ILP, orientasi tenaga kesehatan, biaya langganan sistem informasi untuk pustu, pulsa dan transforma transportasi kader l, dukungan operasional pustu, monitoring dan evaluasi mingguan dan bulanan, orientasi kader kesehatan, pengadaan bahan cetak, office support dan instalasi WiFi untuk pustu.

Marthen menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengimplementasikan ILP secara menyeluruh tetapi untuk memperkuat sistem rujukan meningkatkan peran kader memperluas akses layanan serta mendorong transformasi digital layanan kesehatan primer.

Baca Juga :   Gelar Diskusi Publik, Pemuda Muhammadiyah dan PGRI Minta Pemda Bangun Kampus

Pihaknya berharap bahwa pelaksanaan ILP di Puskesmas SP 4 Prafi dapat menjadi model pembelajaran dan replikasi bagi Puskesmas puskesmas lain di Kabupaten Manokwari dalam upaya mewujudkan sistem layanan primer yang standar dan terintegrasi.

” kami menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan ilp tidak bisa dicapai tanpa kerja sama lintas program dan lintas sektor Oleh karena itu kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung mengawal dan terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini” Harapnya.

Tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Global font atas dukungan pendanaannya dan kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyiapkan implementasi ini dan menjadi langkah untuk menjadi pijakan menuju layanan kesehatan primer yang lebih kuat merata dan berkeadilan.

Sementara itu bupati Manokwari dalma sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh sekda, Harjanto Ombesapu menyampaikan bahwa transformasi sistem kesehatan nasional yang sedang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menekankan pentingnya Integrasi Layanan Primer sebagai pilar utama dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

Menurutnya, Integrasi Layanan Primer (ILP) menjadi strategi nasional yang harus diimplementasikan di seluruh wilayah, termasuk di kabupaten manokwari.

Pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memprakarsai kegiatan ini, khususnya kepada Global Fund yang telah mendukung pendanaan kegiatan ini.

Baca Juga :   Jaksa Agung RI Beri Ulasan Terhadap Orasi Ilmiah Pengukuhan Profesor Kehormatan Prof. Dr. Bambang Sugeng Rukmono di Universitas Sebelas Maret Surakarta

“Bantuan ini sangat berarti dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer di kabupaten manokwari” Ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah menyambut baik pelaksanaan rapat koordinasi ini sebagai langkah konkret untuk menyatukan pemahaman, menyelaraskan langkah, serta memperkuat sinergi antar program dan antar sektor. karena keberhasilan ILP tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja, namun membutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh lintas sektor: pendidikan, sosial, kependudukan, infrastruktur, dan lainnya.

“Pemerintah kabupaten manokwari berkomitmen penuh untuk mendukung implementasi ILP demi mewujudkan layanan kesehatan yang komprehensif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. kita ingin agar setiap warga, di kota maupun kampung-kampung terpencil, dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan yang terintegrasi, efektif, dan bermutu” Harapnya.

Melalui forum ini diharapkan terciptanya pemahaman bersama tentang substansi dan mekanisme ilp sesuai pedoman teknis dari kementerian kesehatan; terbentuknya jejaring koordinasi lintas program dan lintas sektor yang solid; disusunnya langkah-langkah implementatif yang disesuaikan dengan kondisi dan tantangan di kabupaten manokwari.

Pihaknya mengajak semua peserta rakor untuk menjadikan rapat koordinasi ini sebagai momentum penting dalam mewujudkan transformasi pelayanan kesehatan yang berdampak nyata bagi masyarakat.

” Mari kita bergotong-royong, bersinergi, dan bekerja dengan semangat demi kesehatan masyarakat manokwari yang lebih baik” Pungkasnya. (Red/*)

Pos terkait