Lima Bulan Tidak Terima Honor, Bunda Paud di Wondama Minta Pemda Tidak Tutup Mata

WASIOR – Sudah lima bulan terakhir ini para pengasuh PAUD/TK di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat belum menerima honorarium. Para Bunda PAUD/TK itu memohon Pemkab Teluk Wondama melalui Dinas Pendidikan tidak tutup mata dengan nasib mereka.

“Kami guru PAUD sudah 9 ini kami jalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengajar dalam 9 bulan ini kami baru dapat honor satu kali. Empat bulan baru kami dapat gaji pada bulan Mei, “ ungkap Loice Abidondifu, seorang Bunda PAUD pada acara tatap muka masyarakat dengan Bupati Bernadus Imburi dalam rangka kunjungan kerja ke Distrik Wasior, Selasa lalu.

Loice yang mengaku berbicara mewakili para Bunda PAUD/TK se Kabupaten Teluk Wondama juga berharap para kepala kampung menyisihkan sebagian dari dana desa untuk mendukung pendidikan usia dini.

“Kami bunda PAUD kami tidak digaji Dinas Pendidikan. Satu PAUD hanya dua atau tiga yang dapat gaji dari dinas. Yang lain dapat upah dari mana. Untuk itu adakah dana kampung untuk pendidikan usia dini di setiap kampung, “ ujar Loice yang bertugas di PAUD Pemulihan Kampung Iriati, Distrik Wasior.

Baca Juga :   SK Guru P3K Jadi Prioritas Utama Dinas Pendidikan Manokwari

Menjawab hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Hanock Mariai dalam kesempatan itu menjelaskan, para pengasuh PAUD/TK tidak dikategorikan sebagai guru. Oleh karena itu pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk gaji atau honorarium bagi BUNDA PAUD.

“Yang dibiayai itu hanya PAUD/TK yang sudah teregistrasi yang sudah punya nomor induk sekolah. Jadi tidak bisa semuanya dibayar oleh Dinas Pendidikan. Karena yang bangun PAUD itu kan kepala kampung bukan Dinas Pendidikan. Jadi seharusnya desa yang memperhatikan, “ kata Mariai. (Nday)

Pos terkait