Beri Efek Jera, Kapolres Krey Doakan Ada Kepala Kampung Masuk Bui

WASIOR – Kapolres Teluk Wondama, Papua Barat AKBP Mathias Krey menyatakan tidak akan memberi toleransi sedikitpun bagi kepala kampung maupun aparat lainnya jika terbukti menyelewengkan dana desa.

Berbicara pada acara tatap muka masyarakat dengan Bupati Bernadus Imburi dalam rangka kunjungan kerja di distrik Wasior, Selasa lalu, Kapolres bahkan berharap ada kepala kampung yang masuk penjara sehingga ada efek jera bagi kepala kampung lainnya.

“Harus ada yang masuk di Polres dan masuk di (Lapas) Kampung Ambon. Pak Kapolres punya kerinduan seperti itu. Kapolres berdoa-doa ini, aduh harus ada ini. Supaya ada yang masuk kan aman to supaya yang lain kan takut-takut rem-rem langsung, aduh ini bahaya ini, “ ujar Krey di hadapan para kepala kampung dan warga masyarakat distrik Wasior.

Dia menambahkan, sosialisasi maupun imbauan terkait pengelolaan dana desa sudah berulang kali dilakukan. Para kepala kampung dan bendahara desapun telah berkali-kali mengikuti pelatihan. Oleh karena itu seharusnya tidak ada lagi kesalahan dalam pemanfaatan dana desa terlebih dengan alasan SDM kepala kampung kurang memadai.

Baca Juga :   Banjir Jayapura, KKAMT  Manokwari Galang Dana Spontanitas

“Jadi tertib sudah. Yang penting saya sudah kasih tahu hati-hati dengan dana kampung karena hukum tidak ada beda-bedakan. (Kalau yang salah gunakan dana ) Masuk semua (ke penjara), “ tandas Kapolres.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Polres Teluk Wondama sempat membuka penyelidikan terhadap empat orang kepala kampung yang terindikasi menyalahgunakan dana desa. Namun penyelidikan tersebut tidak dilanjutkan karena penanganannya diambil alih oleh Inspektorat Kabupaten. (Nday)

Pos terkait