PEGAF- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak saat ini sedang melakukan rekrutmen tenaga Panitia Pemutakhiran Data Pilih (PPDP) yang ditergetkan mencapai ratusan tenaga dan akan mencakup di 10 Distrik.
Komisioner KPU Pegunungan Arfak, Yosak Saroi mengatakan yang dibutuhkan sebagai tenaga panitia pemutakhiran data pemilih atau ppdp sekitar 166 orang yang tersebar di seluruh Kampung di 10 Distrik.
Menurut Saroi, tujuannya para tenaga PPDP ini akan melakukan coklis data di lapangan, pada intinya mereka memastikan warga masyarakat yang masuk di usia pemilih.
“Artinya bagi calon pemilih pada Pileg kemarin masih berusia 16 misalnya apakah saat masuk Pilkada sudah layak untuk memilih” Kata Komisioner KPU Kabupaten Pegunungan Arfak Sabtu 11 Juli 2020.
Saroi mencontohkan, seperti ada Warga yang sudah masuk dalam kategori usia pemilih namun belum memiliki KTP hal itu tentu di akomodir dengan dilakukan coklis data oleh para petugas Pantarlih nanti.
Saat ini kata Yosak, untuk daftar pemilih tetap di Kabupaten Pegunungan Arfak mencapai 30 ribu lebih pemilih, kendati demikian ada informasi mengenai pengurangan dari DP4 yang dikeluarkan oleh Kementrian ke seluruh Provinsi dan Kabupaten Kota.
“Untuk di Kabupaten Pegaf tentu ada pengurangan, meskipun ada penambahan, KPU belum memastikan ke Dinas Kependudukan dan catatan sipil apakah sudah dilakukan perekaman massal KTP elektronik atau belum” jelasnya
Disinggung mengenai soal Anggaran Pilkada Kabupaten Pegunungan Arfak, kata Yosak Saroi sebelumnya Pemerintah Daerah dengan penyelenggara telah menandatangani NPHD sekitar Rp 35 Milyar, namun adanya pandemi Covid19 saat ini terjadi realokasi anggaran untuk penanganan Covid19 di KPU dan juga PPD.
“Saya akui Pandemi Covid19 ini merupakan hambatan proses tahapan Pemilu kepala daerah di Pegaf” katanya. (AD)
