Kesbangpol Gelar Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial

MANOKWARI- Kesbangpol Manokwari menggelar giat Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial (PKS) di hotel Holiday Park Sanggeng Manokwari, Rabu (9/10/2019).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Manokwari, Drs Edi Budoyo dan diikuti peserta sebanyak 80 orang yang berasal dari distrik dan keluarahan se Kabupaten Manokwari.

Adapun narasumber dalam giat ini dari Polres Manokwari, Kodim 1801 Manokwari dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Manokwari.

Bupati Manokwari dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Manokwari, Drs Edi Budoyo menyampaikan bahwa dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia serta menjaga dan memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI maka disusunlah regulasi salah satunya UU nomor 7 tahun 2012 tentang. Penangangan Konflik Sosial (PKS).

UU nomor 7 tahun 2012 ini dimaksudkan untuk memberi kewenangan kepada pemerintah pusat maupun daerah untuk melindungi. Segenap bangsa Indonesia DNA seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum, menegakkan hak asasi setiap warga negara melalui upaya penciptaan suasana yang aman.

Baca Juga :   Kerja Jurnalis Terkesan Dibatasi, Ketua PWI PB Angkat Bicara

Berbagai upaya penanganan konflik terus dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada termasuk membentuk kerangka regulasi baru dengan mengacu pada strategi penanganan Konflik yang dikembangkan oleh pemerintah yakni kerangka regulasi yang ada mencakup 3 strategi yaitu
Pertama: kerangka regulasi dalam upaya pencegahan konflik seperti regulasi mengenai kebijakan dan strategi pembangunan yang sensitif terhadap konflik dan upaya pencegahan konflik, kedua: kerangka regualsi bagi kegiatan penanganan konflik pada saat terjadi konflik yang meliputi upaya penghentian kekerasan dan pencegahan jatuhnya korban manusia ataupun harta benda.
Ketiga, kerangka regualsi bagi penanganan pasca konflik,yaitu ketentuan yang berkaitan dengan tugas penyelesaian sengketa /proses hukum serta kegiatan pemulihan, rentegrasi dan rehabilitasi.

Pihaknya berharap sosialisasi ini menambah pengetahuan/pemahaman tentang konflik di kabupaten Manokwari.

“Semoga kita semakin memiliki kepekaan sosial serta mental yang positif dalam menanggapi konflik-konflik yang ada saat ini untuk menuju Manokwari bisa,” pungkas Budoyo.

Baca Juga :   Pencegahan Covid-19, Pemkab Manokwari Siapkan Perbup

LN

Pos terkait