Jelang HKBN Idul Fitri 1446H/2025 dan Ramadhan BI Papua Barat Siapkan Uang Layak Edar  Rp.461 Miliar

Manokwari, kabartimur.com– Pada momen Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446H/2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat telah mempersiapkan uang layak edar (ULE) dalam jumlah yang cukup, yakni sebesar Rp461 miliar, atau 154% dari total kebutuhan, yang diproyeksikan sebesar Rp299 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Sonaji, yang didampingi oleh Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah,Gerhad Revilino, Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Haris Fatori dan Kepala Seksi Kehumasan, Enggar Handarujati pada kegiatan Ramah Tamah dan Bukber BI bersama Awak Media di Manokwari pada selasa, (11/3/2025).

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Covid 19, Kerja ASN Papua Barat Dari Rumah Diperpanjang Hingga Tanggal 21 April

Ia menjelaskan, Sebagai Upaya memastikan distribusi uang menjelang HBKN Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat secara resmi menggelar Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 dan Pasar Murah TPID Provinsi Papua Barat pada tanggal 5 Maret 2025 di halaman Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan uang Rupiah serta stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Olehnya itu, Sebagai bentuk inovasi dalam penyediaan layanan penukaran uang, pada HBKN Ramadan dan Idulfitri 1446H/2025, Bank Indonesia juga mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id.

Menurutnya, Penggunaan aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemesanan penukaran uang secara daring, sehingga dapat mengurangi antrean fisik dan kepadatan di lokasi penukaran, menjamin distribusi uang lebih merata dan adil, serta meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan dengan aksesibilitas yang lebih luas bagi Masyarakat.

Baca Juga :   Diguyur Hujan Lebat, Beberapa Titik di Manokwari Mengalami Banjir.

Disamping itu, Dari sisi pembayaran non tunai, Bank Indonesia sudah mengembangkan berbagai inovasi sistem pembayaran yang dapat dioptimalkan masyarakat selama HBKN Ramadan dan Idulfitri seperti alat pembayaran menggunakan kartu (kartu debit/kartu kredit), QRIS, dan transfer melalui BI Fast, SKNBI maupun BI-RTGS. Bank Indonesia juga akan terus mengawasi kelancaran transaksi non tunai selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025.

Selanjutnya, Bank Indonesia senantiasa melakukan edukasi perlindungan konsumen melalui berbagai kanal untuk meningkatkan pemahaman konsumen dan Masyarakat dalam menjaga keamanan bertransaksi. Melaui tagline “PeKA (Peduli, Kenali, Adukan)’, Bank Indonesia mengajak Masyarakat untuk waspada dan berhati hati dalam setiap melakukan transaksi.

“Masyarakat juga harus lebih mengetahui cara melindungi data pribadi, paham mengenai modus-modus penipuan, dan tahu kemana harus mengadu apabila terjadi Tindakan yang merugikan konsumen” Jelasnya.

Dalam HBKN ini Bank Indonesia memastikan seluruh infrastruktur sistem pembayaran berfungsi dengan baik guna memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran secara aman, lancar dan efisien khususnya apabila terjadi peningkatan volume transaksi pada libur HBKN Idulfitri.

Baca Juga :   KUA-PPAS APBD Manokwari Tahun 2024 Disepakati Rp. 1,4 Triliun

Dalam upaya menjaga stabilitas inflasi dan kestabilan ekonomi di Papua Barat dalam menghadapi HBKN Ramadan dan Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat turut memastikan keterjangkauan harga melalui pemantauan secara rutin perkembangan harga di pasar.

Selain itu juga ada pelaksanaan pasar murah di 4 titik selama bulan Ramadan antara lain:

  1. Halaman KPw BI Prov. Papua Barat,
  2. Kantor Lurah Sowi,
  3. Masjid Ridwanul Bahri Fasharkan Manokwari,
  4. Rusun Kodam Wosi AMD.

Selain itu, pemantauan pasokan kepada distributor serta mendorong penanaman komoditas pangan kepada mitra dan klaster mitra dan binaan turun dilakukan guna memastikan ketersediaan pasokan terjaga selama HBKN.

“Dari sisi permintaan, Bank Indonesia Bersama TPID telah melakukan pendistribusian seruan belanja bijak dan jadwal imsakiyah selama bulan Ramadan serta menyampaikan iklan layanan Masyarakat terkait belanja bijak melalui kanal radio dan media sosial” terangnya. (Red/*)

Pos terkait