WASIOR, Kabartimur.com – Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat akan memasuki usia ke-22 tahun pada 12 April 2025 mendatang.
Sejumlah kegiatan bakal digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) alias hari jadi kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua ini.
Antara lain upacara bendera, ziarah ke makam mantan bupati dan wakil bupati juga tokoh pejuang pemekaran, belanja di pasar mama-mama Papua juga pameran pembangunan. Selain itu digelar pula acara hiburan seperti pawai kendaraan hias, panjat pinang serta konser musik.
Bupati Teluk Wondama Elysa Auri minta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mempersiapkan dengan baik rangkaian acara HUT ke-22 Teluk Wondama.
Untuk diketahui, perayaan hari jadi ke-22 nanti merupakan perayaan HUT kabupaten pertama kali pada era kepemimpinan Bupati Elysa Auri dan Wakil Bupati Anthonius Alex Marani semenjak dilantik menjadi duet pemimpin baru Teluk Wondama pada 20 Februari lalu.
“Saya harapkan setiap acara benar-benar disiapkan dengan baik sesuai dengan tanggung jawab bapak dan ibu masing-masing, “kata bupati pada rapat Panitia HUT Teluk Wondama ke-12 di Aula Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, Selasa, 8 April 2025.
Auri juga minta pada momen ulang tahun ke-22 dilakukan pemberian penghargaan kepada para eks kepala daerah maupun tokoh masyarakat lainnya yang telah berjasa bagi daerah.
“Harus ada penghargaan untuk para mantan bupati dan wakil bupati juga mereka yang telah berjasa untuk daerah ini. Saya mohon ini dipersiapkan, “ujar bupati ke-4 Teluk Wondama ini.
Sementara itu Wakil Bupati Anthonius Alex Marani dalam kesempatan tersebut menekankan soal kebersihan lingkungan terutama di kota Wasior dan sekitarnya menjelang HUT ke-12 Teluk Wondama.
Alex minta instansi terkait seperti Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup bersama Pemerintah Distrik dan Pemerintah Kampung di wilayah kota Wasior, Wondiboi dan Rasiei agar berkoordinasi untuk mulai membersihkan dan mempercantik wajah ibukota kabupaten.
“Kalau ada perayaan ulang tahun atau hari-hari besar itu tidak ada umbul-umbul itu macam tidak menarik. Jadi harus ada umbul-umbul, bendera juga. Saya kira semua distrik dan kampung itu sudah ada umbul-umbul jadi harap dipasang. OPD juga supaya kota kita ini menarik dan cantik, “kata Alex.
Adapun dalam rapat panitia juga disepakati pada upacara peringatan HUT ke-12 Teluk Wondama, peserta upacara diwajibkan menggunakan pakaian daerah atau atribut khas Teluk Wondama.
Sementara bagi perwakilan suku-suku Nusantara diharuskan memakai busana daerah masing-masing.
“Saat upacara masing-masing suku gunakan pakaian adat. Saya kira ini bagus untuk menunjukkan penghargaan kita terhadap semua suku dan budaya yang ada di daerah ini, “ucap wakil bupati. (Nday)