Gubenur Kecewa, Kapolda PB Bukan Putra Asli Papua

MANOKWARI-Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku kecewa dengan penunjukan Brigjen.Pol. Herry Rudolf Nahak sebagai Kapolda Papua Barat mengantikan Brigjen.Pol. Albert Rudolf Rodja.

Kekecewaan diutarakan Gubernur karena jabatan Kapolda PB bukan dijabat putra asli Papua, seperti yang pernah dijanjikan Kapolri kepada dirinya sebelumnya.

Meski kecewa, Gubernur mengaku kewenangan penunjukan Kapolda bukan berada di tangan pemerintah daerah, melainkan merupakan kewenangan Kapolri.

“Kecewa ya, kecewa. Pak kapolri sudah putuskan dan sprintnya sudah keluar, hari ini sudah dilantik, pada akhirnya, kita siap terima dan kita akan dukung Kapolda baru menjalankan tugasnya, minimal sama dengan kita punya kapolda lama yang ditarik ke Papua,” kata Gubernur di Manokwari, Kamis (2/5).

Gubernur mengaku mengetahui informasi seleksi kapolda Papua Barat setelah keluar surat perintah Kapolri. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga telah menyampaikan langsung melalui komunikasi telepon pada 26 April lalu.

Baca Juga :   JDP Menaruh Harapan Atas Pernyataan Kasad TNI, Jangan Sakiti Hati Rakyat di Tanah Papua

Gubernur mengakui sempat menyampaikan saran kepada Kapolri agar jabatan Kapolda PB setelah Rudolf Rodja agar diberikan kepada Petrus Waine, putra terbaik Papua.

“Beliau janji bahwa suatu saat anak Papua juga yang akan ditempatkan di Papua Barat. Saya sampaikan ke pak Kapolri, ini bapak sendiri yang janji sama saya bahwa selesai Pak Rudolf, nanti kasih orang asli Papua sebagai Kapolda di Papua Barat. meskipun kecewa, tapi ini kewenangan tidak ada di tangan kita,” ujar Gubernur.

Dirinya berharap Kapolda PB yang baru dapat meningkatkan koordinasi dengan kepala daerah dan pihak terkait lainnya demi terwujudnya stabilitas keamanan di daerah termasuk penegakan hukum di Papua Barat.

“Kita sebagai pemerintah dukung. Saya juga imbau kepada masyarakat agar apapun yang sudah diputuskan oleh Kapolri, kita dukung dan kita terima Kapolda baru yang akan datang sertijab tanggal 7 Mei di Manokwari,” tutur gubernur.

Pos terkait