WASIOR – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kembali mengusung Bupati Petahana Teluk Wondama Bernadus Imburi dalam Pilkada tahun 2020.
Gerindra bersama PKS merupakan pengusung utama pasangan Bernadus Imburi – Paulus Indubri (BIPI) saat memenangkan Pilkada 2015.
Ketua DPC Gerindra Teluk Wondama Heri Andoi menyatakan partai besutan Prabowo Subianto itu punya alasan rasional dibalik pilihan tetap mendukung Sang Petahana.
Menurut Heri, partainya menilai Imburi yang kini berpasangan dengan Zeth Marani (BERIMAN) telah berhasil membawa banyak perubahan positif selama periode pertama memimpin Wondama yang kini telah berjalan 4 tahun 8 bulan.
Lewat gaya kepemimpinan yang jujur dan taat aturan main, Gerindra menilai Imburi juga telah berhasil memperbaiki tata kelola pemerintahan Wondama terutama di bidang keuangan menjadi lebih baik.
“Pembangunan sudah merata sampai ke pulau-pulau. Kita di Wondama yang dapat BTS (pemancar seluler) yang terbanyak di Papua Barat sehingga sekarang orang di kampung-kampung juga bisa telepon pakai 4G.
Sistem pemerintahan kita yang sekarang ini bersih, terbukti dua kali Wondama dapat WTP (LKPD tahun 2018 dan 2019) tentang pengelolaan keuangan daerah. Ini adalah bukti keberhasilan Bapak Imburi yang Partai Gerindra lihat, “kata Heri dalam kampanye terbatas Paslon BERIMAN di Kampung Ramiki Distrik Wasior beberapa hari lalu.
Itu sebabnya dia berharap masyarakat Wondama mau melihat secara jernih capaian pembangunan yang telah ditorehkan Imburi selama ini sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan politiknya pada 9 Desember mendatang.
“Di media sosial banyak yang kasih naik status Bapak Imburi sudah buat apa di Wondama, kalau saya mau katakan, jangan kita menyangkal. Bapak Imburi sudah buktikan dengan pembangunan, ada pembangunan perumahan sampai ke pulau-pulau. Jangan kita menyangkal, “ ucap pria yang identik dengan jenggot panjangnya ini.
Senada, anggota DPRD dari Partai Gerindra Daniel Sawasemariai mengatakan, hal lain yang menjadi pertimbangan Gerindra mengusung pasangan BERIMAN adalah karena masa jabatan bupati dan wabup hasil Pilkada 2020 hanya 3 tahun yakni sampai 2024.
Dengan periode yang pendek seperti itu, kata Daniel, pilihan paling bijak adalah memberikan kesempatan kepada pemimpin petahana untuk melanjutkan agenda kerja yang telah dilakukan dalam 5 tahun pertama.
Di sisi lain sebagai petahana, lanjutnya, Imburi sudah tidak lagi memiliki beban lantaran tidak akan mencalonkan diri lagi pada Pilkada mendatang.
“Kalau Bapak Imburi yang lanjut maka program kerja akan diselesaikan secara efisien karena Bapak dia tidak pikir maju lagi di 2024 jadi beliau hanya tahu kerja saja. Tapi kalau kita pilih yang lain berarti dia efektif kerja hanya 1 tahun 6 bulan untuk bisa jalankan program kerjanya.
Karena 2021 itu masih program Bapak Imburi, 2022 baru dia bisa jalankan program kerjanya. Masuk 2023 dia sudah siap diri untuk maju lagi di 2024. Kalau dalam waktu singkat begitu dia mampu kerja apa, maka dari itu kita pilih BERIMAN, “ ujar legislator dari daerah pemilihan Teluk Wondama dua ini. (Nday)
