Sertijab Kepala Kampung, Bupati Imburi Ingatkan Jangan Ganggu Uang Rakyat

WASIOR – Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi kembali mengingatkan para kepala kampung yang baru dilantik pada 2 Juli lalu agar tidak sampai tergoda untuk menyalahgunaan apalagi menyelewengkan anggaran desa/kampung yang sekarang ini nilainya mencapai miliaran rupiah.

Bupati menekankan sangsi hukum sudah siap menanti siapapun yang terbukti menyalahgunaan uang rakyat termasuk dana desa. Terlebih lagi di era keterbukaan seperti sekarang ini, sekecil apapun penyelewengan yang dilakukan kepala kampung akan bisa dimonitor karena pengawasan terhadap dana desa dilakukan secara berlapis mulai dari Inspektorat hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Saya ingatkan lagi, kita tidak bermain-main dengan uang. Biar orang bilang ‘sak tidak bocor’ (tidak suka membagi-bagikan uang), tidak ada apa-apa orang bicara. Lebih baik jaga diri. Kita yang sudah tua ini lebih baik tinggal di rumah jaga cucu daripada tinggal di Kampung Ambon (Lapas Kampung Ambon Manokwari), “ pesan Imburi.

Baca Juga :   Kuota CPNS Wondama Tetap 300, Formasi Guru Dikurangi

Bupati menyampaikan hal itu pada acara serah terima jabatan 7 kepala kampung di distrik Wasior dari Plt kepada kepala kampung baru, Jumat (10/7/2020) di aula kantor distrik Wasior.

Imburi berharap para kepala kampung baru bisa menghadirkan perubahan positif dalam hal pelayanan pemerintah kampung juga perbaikan dalam aspek kesejahteraan masyarakat. Perubahan positif itu bisa terwujud jikalau kepala kampung mengedepankan kejujuran dan kesetian dalam tugas dan pengabdian.

“Kerja dengan baik dan jujur. Apa yang rakyat punya kasih kepada rakyat. Kantor harus buka terus. Jam 8 pagi kantor harus buka untuk layani rakyat. Layani rakyat dengan baik, dengan senyum karena kepada mereka kita semua ini mengabdi, “ pesan orang nomor satu Wondama.

Pesan senada disampaikan Ketua DPRD Herman Sawasemariai. Dia berharap para kepala kampung di wilayah distrik Wasior yang adalah ‘jantungnya’ Teluk Wondama bisa menjadi panutan bagi kepala kampung di wilayah pinggiran, pesisir maupun di kepulauan.

Baca Juga :   Prioritas Mambor-Andi dalam RPJMD 2021-2026 : Bangun Situs Aitumeiri, Bank di Distrik Terluar Hingga Beasiswa S3 untuk ASN

“ Bapak-bapak semua ini harus jadi cermin bagi kepala kampung yang di luar kota. Saya minta jangan ganggu uang rakyat. Bapak dorang ganggu bapak dong punya uang saja. Apalagi yang dari PNS itu, harus tunjukkan lebih baik dari (kepala kampung) yang dulu-dulu, “ ucap Herman.

Adapun dari 9 kepala kampung di wilayah Distrik Wasior, terdapat 7 diantaranya yang sudah memiliki kepala kampung baru hasil pemilihan kepala kampung secara serentak pada 2019 dan awal 2020. Dari 7 kepala kampung baru itu, 4 diantaranya berlatar belakang sebagai PNS.

“Untuk di Distrik Wasior dari 7 kepala kampung yang telah dilantik, sebagian besar adalah dari PNS. Saya berharap dengan masuknya PNS harus pelayanan di kampung lebih bagus lagi dari tahun-tahun sebelumnya, “ kata Kepala Distrik Wasior Antonius Alex Marani. (Nday)

Pos terkait