Gedung Eks Gereja Katolik Wasior Terbakar, Siswa TK/PAUD Diliburkan

WASIOR – Gedung lama Gereja Katolik Santo Laurensius Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Senin dini hari sekitar pukul 03.30 WIT terbakar. Api membakar habis seluruh bangunan yang sejak dua tahun terakhir difungsikan sebagai gedung TK/PAUD Santa Laurensia.
Diduga kuat api bersumber dari korsleting listrik yang kemudian menyambar papan lisplank dan selanjutnya menjalar ke bagian bangunan lainnya.

“Saat saya tiba api masih kecil tapi di atas di lisplank, kita sudah sudah berusaha siram tapi susah karena agak tinggi. Akhirnya papan lisplank itu jatuh kena tumpukan buku-buku jadi langsung membesar, “ kata Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani yang mengaku tiba di lokasi beberapa saat setelah api mulai terlihat di atas bangunan.

Alex menyayangkan mobil Menurut mobil pemadam kebakaran yang terlambat tiba di lokasi. Andaisaja sedikit lebih cepat dia yakin api bisa langsung dipadamkan sehingga hanya sebagian kecil saja yang terbakar.

“Saya langsung hubungi tapi dorang bilang pigi isi air dulu jadi sampai di sini api sudah makan habis semua, “ ujar Wakil Ketua Dewan Stasi Santo Laurensius Wasior ini.

Baca Juga :   Ketua Umum DAP Kukuhkan Ketua DAP III Doberay

Dia juga menyayangkan pihak PLN Wasior yang lamban menindaklanjuti laporan pihak TK/PAUD Santa Laurensia Wasior terkait kabel listrik yang terkelupas.
“Dari sekolah sudah tiga kali lapor tapi petugas PLN hanya datang lihat saja (tidak melakukan perbaikan), “sesal Alex.

Dari pantuan media ini, api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 06.30 WIT setelah mobil damkar tiba. Sebagian besar isi gedung yang didominasi buku-buku dan alat peraga pembelajaran siswa TK dan PAUD serta sejumlah barang berharga lainnya ludes dilalap si jago merah.

Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta.
Kebakaran inipun membuat puluhan siswa PAUD/TK Santa Laurensia terpaksa diliburkan untuk waktu yang belum ditentukan. Hingga Senin siang, aparat kepolisian Polres Teluk Wondama masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

Gedung gereja yang terbakar dibangun pada 2006 dan diresmikan pada 2007. Ini merupakan gedung gereja Katolik pertama di Kabupaten Teluk Wondama. Sejak 2016, gedung gereja ini tidak lagi dipakai sebagai tempat peribadatan karena sudah dibangun gedung gereja yang lebih besar di Iriati. (Nday)

Pos terkait