Manokwari,- Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan diwakili Asisten III Setda Manokwari, Dra Mercy Djalimun, membuka Rapat Kerja Penggurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Manokwari, Periode 2019-2022, Sabtu (25/5), di Swiss bel Hotel Manokwari.
Kegiatan ini dirangkai dengan Seminar Sinergisasi Dokter Spesialis dan Dokter Umum, dalam sistem rujukan spesialistik FKTP ke FKTRI, tatalaksana Diabetes Melitus selama bulan puasa.
Mercy Djalimun lewat sambutan Bupati mengatakan IDI sebagai organisasi dokter satu-satunya di Indonesia, yang mempunyai peranan penting bagi umat manusia.
“Dengan adanya profesi dokter, masyarakat bisa belajar lebih sehat apalagi, jumlah dokter semakin banyak dan di indonesia, maka jika masyarakatnya sehat, otomatis segala urusan lainnya, bisa berjalan dengan lancar,”kata bupati.
Melalui pertemuan ini, IDI Manokwari diharapkan dapat menyampaikan program yang strategis dari masing-masing kepengurusan, untuk ditetapkan sebagai program yang akan dilaksanakan dengan kurun waktu, tiga sampai lima tahun kedepan.
“Pertemuan ini menjadi forum, tukar pikiran dan berbagi pengalaman, yang membawa manfaat serta menghasilkan gagasan, pemikiran, inovasi yang kreatif untuk meneguhkan komitmen, dalam mensukseskan tujuan organisasi profesi IDI, ” kata bupati.
Bupati berpesan kepada penggurus IDI, untuk meningkan pelayanan sebagai profesi dokter kepada masyarakat hingga ke pelosok pedalaman di Kabupaten Manokwari.
Para Dokter diminta lebih intensitas turun kelapangan, melihat secara langsung, kondisi pasien yang benar-benar membutuhkan uluran tangan.
Ketua IDI Manokwari Ade lsmawan, menjelaskan kegiatan rapat kerja pengurus IDI ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama, sekaligus kegiatan simposium.
“Lewat forum ini, semoga tersusun suatu program kerja periode 2019 hingga periode 2022, yang mampu dilaksanakan, walupun hanya satu, atau dua hingga empat, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dalam jangka waktu yang sudah ditentukan,” kata Ade lsmawan.
“Bersama teman-teman semua, kita akan memperjuangkan kesejahteraan dari rekan kerja lainnya, karena masih ada beberapa teman kita belum mendapatkan income yang layak, dari profesi dokter,” pungkas Ade.(HDY)