Bentrok Dua Kelompok Warga Pecah di Manokwari

Manokwari–Dua kelompok warga Manokwari terlibat saling serang di Jalan Trikora Wosi, Sabtu (25/5) pukul 00.15 WIT. Kejadian ini sempat membuat warga yang tinggal di sepanjang jalan tersebut menjadi panik.

Aksi saling serang berawal saat salah satu kelompok warga datang dari arah Wosi menuju Polsek Kota Manokwari. Beberapa diantaranya menenteng sejumlah senjata tajam seperti parang, busur serta anak panah.

Bentrokan pun tak terelakan saat sekelompok warga Sanggeng tak terima dengan aksi terebut. Mereka kemudian balik menghalau kelompok warga ke arah Wosi. Saling lempar batu antar dua kelompok warga terjadi di sepanjang Jalan Trikora.

Aparat Polsek Kota Manokwari kemudian bergegas dan berupaya melerai kedua kelompok ini. Beberapa tembakan peringatan ke udara sempat dilakukan sebagai upaya pencegahan.Akhirnya kelompok massa yang awalnya datang dari arah Wosi berhasil dipukul mundur.

Baca Juga :   Duh, Parkir Disamping MARI Rp 10 Ribu di Pasar Senggol Rp20 Ribu...Makassar Dikuasai Preman?

Kapolsek Kota Manokwari AKP Zawal Halim menjelaskan bentrokan dipicu kasus laka lantas, Jumat (24/5) siang yang berujung pada pemukulan Marten, pengendara motor.

“Ada Hilux milik Pemda Pegaf terlibat kecelakaan dengan sebuah motor di depan putaran jalan Toko Aneka Bangunan Wosi. Pengendara motor tidak puas dan melempari Hilux karena terjatuh,” terangnya.

Lemparan tersebut tidak mengenai sasaran namun tidak diterima masyarakat di pinggir jalan yang langsung menganiaya pengendara motor hingga mengalami patah di bagian hidung. Saat ini pelaku penganiayaan NS (29) masih diamankan di Polsek Kota Manokwari.

“Tadi sebelum kejadian kita mau selesaikan masalah laka lantas ini tetapi kelompok warga ini tidak terima dan meninggalkan Polsek. Ternyata mereka kumpul massa dan kembali karena masih ada satu pelaku pemukulan yang kita amankan,” beber Kapolsek.

Baca Juga :   Fokus Penanggulangan Covid-19 Kasus Kematian Alm.Sumiati Belum Dilanjutkan

Dari aksi ini polisi mengamankan sejumlah anak panah dan parang. Meski situasi sudah kondusif namun polisi tetap siaga untuk mengantisipasi aksi susulan.

“Kita tetap waspada karena bisa saja ada kelompok massa yang tidak puas dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya sembari mengaku kedua pihak akan kembali dipanggil untuk menuntaskan masalah.

Berdasarkan pantauan polisi sempat terlihat berjaga-jaga di perempatan lampu merah Haji Bauw Wosi. Sementara hampir sepanjang jalan Trikora dipenuhi batu yang diduga digunakan dua kelompok warga saat saling serang. (cmt)

Pos terkait