Beragam Pakaian Adat Warnai Pawai yang Diselenggarakan PAUD Terpadu Negeri Pembina Manokwari

MANOKWARI-Dalam rangka memeriahkan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2019, Sekolah PAUD Terpadu Negeri Pembina Manokwari menggelar pawai pakaian adat yang melibatkan semua murid, orangtua dan guru.

Pawai tersebut star dengan berjalan kaki dari Mapolsek Kota di Jl. Yos Sudarso dan finis di Sekolah PAUD Terpadu Negeri Pembina di Jl. Pahlawan, Sabtu (4/5).

Pawai pakaian adat yang diselenggarakan Sekolah PAUD Terpadu Negeri Pembina diikuti para orang tua murid dengan antusias

Salah satunya perwakilan orang tua murid yang mengaku bernama N. Siahaan menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
Ia menilai, pawai pakaian adat sangat penting bagi anak-anak, yang mana, anak-anak dapat mengetahui bahwa begitu banyak pakaian adat di Indonesia.

“Melalui lewat kegiatan ini, anak-anak kita bisa melihat dan mengetahui ternyata adat kita itu banyak dan beragam. Selain itu, mengajari anak untuk mencintai adat dan kebudayaannya sejak dini. Ini bukan hanya untuk anak saja, saya sendiri pun melihat kegiatan ini, jadi bertambah pengetahuan atau wawasan saya. Karena saya baru melihat tadi jenis pakaian adat dari luar suku saya,” ujar Siahaan ketika ditemui disela-sela kegiatan.

Baca Juga :   Tindaklanjuti Hasil Temuan BPK RI Perwakilan Papua Barat, Pemda Manokwari Gelar Rapat Evaluasi

Sementara itu, Kepala Sekolah PAUD Terpadu Negeri Pembina, Lisbeth Pattikayhatu, mengutarakan, pawai pakaian adat yang dilaksanakan pihaknya merupakan lanjutan kegiatan dalam rangka memperingati Hardiknas 2019.

Dikatakan Lisbeth bahwa pawai pakaian adat yang dilaksanakan sesuai tema peringatan Hardiknas tahun 2019 yaitu ‘Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan’.

Pihaknya berharap melalui kegiatan pawai pakaian adat dari masing-masing daerah, anak-anak akan mengenal dan mencintai budayanya.
Disebutkan Lisbeth bahwa beberapa pakaian adat yang ditampilkan dalam pawai tersebut seperti pakaian adat dari Aceh, Sumatera Utara, Padang, Jawa, Kalimantan, Ambon, Sulawesi, Papua dan hampir semua perwakilan suku dari Sabang sampai Merauke ada ditampilkan oleh murid-murid dan orang tua murid.

Selain itu panitia juga menyediakan undian doorprize bagi peserta pawai.

Berdasarkan pantauan dilapangan pawai tersebut, berhasil menarik perhatian masyarakat.

Pos terkait