Wujudkan Jadi Kota Hijau, Kabupaten Manokwari Bergabung Dengan Cities4Forest

 

MANOKWARI,Kabartimur.com – Kabupaten Manokwari resmi bergabung dalam Cities4Forest.

Hal tersebut ditandai langsung dengan dibacakannya surat pernyataan siap bergabung Cities4Forests oleh Bupati Manokwari, yang diwakili oleh sekda Manokwari dalam acara kegiatan kickoff cities4forests di hotel Swisbell Manokwari, Kamis , (6/10/2022).

 

Bupati Manokwari dalam sambutannya yang dibacakan oleh sekda Manokwari, Hendri Sembiring menyampaikan bahwa Provinsi papua barat memiliki sumber daya alam berlimpah yang perlu untuk dikelola secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek lingkungan, ekonomi dan sosial budaya.

 

Dalam deklarasi manokwari, pemerintah provinsi papua barat berkomitmen untuk mengutamakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis wilayah adat, hal tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah daerah papua barat tentang pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam perdasus no. 10 tahun 2019.

 

Selain itu, provinsi papua barat juga telah mengambil bagian penting sebagai provinsi pilot pelaksanaan pembangunan rendah karbon melalui mou bersama menteri ppn/bappenas yang ditanda tangani pada tahun 2019 dan pemda papua barat pada 21 september 2022 telah meluncurkan dokumen perencanaan pembangunan rendah karbon daerah (pprkd).

 

Sebagai ibu kota provinsi papua barat, kabupaten manokwari memiliki peran yang penting untuk turut ambil bagian dalam upaya mewujudkan komitmen-komitmen tersebut dan pemkab manokwari telah menyatakan kesediaan bergabung sebagai anggota cities4forests melalui surat bupati manokwari nomor 656.1/912 tertanggal 4 juli 2022.

Baca Juga :   Imigrasi Pastikan Masih Ada Penambangan Emas Ilegal di Pedalaman Tambrauw

 

Berfokus pada wilayah perkotaan, cities4forests merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengkatalisasi dukungan politik, sosial dan ekonomi di antara pemerintah dan penduduk termasuk masyarakat adat beserta kearifan lokal yang dimiliki.

 

cities4forests diharapkan dapat mengintegrasikan hutan: inner forest, nearby forest dan faraway forest ke dalam rencana dan program pembangunan.

 

Pohon dan hutan sangat penting bagi masyarakat, pepohonan di dalam kota (“inner forest”) dapat berkontribusi dalam menghasilkan udara bersih, mengatur suhu/iklim mikro (menghasilkan tagihan energi yang lebih rendah), dan mendukung kesehatan manusia serta flora dan fauna yang ada. pepohonan di daerah aliran sungai di sekitar kota (“nearby forest”) berkontribusi pada udara yang lebih bersih dan air minum, mengurangi banjir, dan sebagai fungsi rekreasi bagi penduduk kota.

 

Pohon-pohon yang relatif jauh dari wilayah perkotaan di “faraway forest” dapat berkontribusi pada penyerapan karbon dalam jumlah besar, menghasilkan hujan, menyediakan berbagai hasil hutan atau produk yang bermanfaat dan menampung sebagian besar keanekaragaman hayati.

 

Terlepas dari itu, kabupaten manokwari memiliki berbagai tantangan, mulai dari deforestasi, degradasi hutan, pasokan dan kualitas air dan resiko banjir di beberapa area yang dapat dimitigasi dengan melestarikan pohon dan hutan.

 

Untuk kelangkaan air dan resiko banjir, misalnya, pelestarian hutan di daerah aliran sungai di dekat kota dapat secara langsung mempengaruhi ketersediaan air bersih sekaligus mengurangi resiko banjir secara drastis.

Baca Juga :   SMP Yapis Jadi Sekolah Pertama di Manokwari yang Terapkan Perpustakaan Berbasis IT

 

Dengan bergabung sebagai anggota cities4forests, kabupaten manokwari dapat meningkatkan kerja sama dengan berbagai kota/negara anggota cities4forests dan mengembangkan manokwari sebagai kota tangguh dan kota hijau; antara lain dengan mengembangkan ruang terbuka hijau, mitigasi banjir, pengelolaan hutan melalui tata ruang yang menyeimbangkan target pembangunan sosial, ekonomi dan perlindungan lingkungan.

 

Pihaknya berharap inisiatif atau program cities4forests ini dapat disukseskan bersama-sama di kabupaten manokwari.

 

Kepada para pimpinan perangkat daerah di lingkup pemerintah daerah kabupaten manokwari serta para mitra pembangunan, universitas papua, wri indonesia, pihak swasta, media dan berbagai pihak lainnya yang selama ini telah mendukung bagi kesuksesan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.

 

Kemitraan dan berbagai sinergi kerja sama, koordinasi lintas sektor yang telah dibina selama ini dapat diteruskan demi mencapai tujuan kita bersama. Mari kita bergandengan tangan mewujudkan kabupaten manokwari menjadi pusat peradaban di tanah papua dan ibukota provinsi papua barat yang religius, berbudaya, berdaya saing, mandiri dan sejahtera.

 

Pengelolaan sumber daya alam dan tata guna lahan di Tanah Papua tentunya memiliki tantangan yang sangat kompleks yang memerlukan upaya-upaya nyata untuk memastikan pengelolaan yang berkelanjutan sesuai dengan komitmen pemerintah yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) dan khususnya Deklarasi Manokwari.

Baca Juga :   Data Warga Binaan Lapas Manokwari yang Kabur Disebarluaskan

 

Dalam Deklarasi Manokwari, Pemerintah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat berkomitmen kuat untuk mengarusutamakan pembangunan berkelanjutan yang berbasis wilayah adat. Salah satu komitmen yang tertuang dalam Deklarasi Manokwari adalah komitmen penataan ruang yang mengakomodir sedikitnya 70% luas daratan sebagai kawasan lindung.

 

Selain itu, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat juga telah mengambil bagian penting sebagai 2 provinsi pilot pelaksanaan pembangunan rendah karbon melalui MoU bersama Menteri PPN/Bappenas yang ditanda tangani pada tahun 2019. Papua Barat pada 21 September 2022 telah meluncurkan dokumen Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon Daerah (PPRKD).

 

Melalui Cities4Forests, kota dapat memberikan nilai yang sangat besar bagi hutan. Karena kawasan perkotaan semakin menjadi pilihan sebagai tempat tinggal dan bekerja, kebijakan publik dan praktik pengadaan memiliki potensi besar untuk mendukung konservasi, restorasi, dan pengelolaan hutan secara lestari.

 

Pemerintah Manokwari dengan dukungan Cities4Forests, WRI Indonesia, dan mitra pembangunan lainnya akan mengupayakan perlindungan pohon dan hutan antara lain dengan memberikan input untuk pengembangan tata ruang Manokwari, menganalisis dampak deforestasi dan degradasi hutan pada inner, nearby, dan faraway forest, serta melakukan peningkatan kapasitas terkait GIS dan penginderaan jauh.

 

Adapun peserta kickoff Cities4Forests sebanyak 50 orang yang merupakan perwakilan Pemda Kabupaten Manokwari, mitra pembangunan, dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait.

Pos terkait