Wujud Cinta Pancasila, 3 Pejabat Wondama Vaksinasi Covid-19 di Hari Kesaktian Pancasila

WASIOR – Tiga orang Pejabat Tinggi Pratama Kabupaten Teluk Wondama menjalani vaksinasi Covid-19 pada Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2021 lalu.

Mereka adalah Kepala Badan Kesbangpol Syors Ortizans Marini, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Ekbertson Karubuy dan Staf Ahli Bupati Decky V. Torey.

Didampingi Wakil Bupati Andarias Kayukatuy dan Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, ketiga pejabat eselon II itu menerima suntikan vaksin corona yang dibuka khusus untuk jajaran PNS Pemkab Wondama.

Otis, demikian sapaan karib Kepala Badan Kesbangpol yang menerima suntikan vaksin dosis pertama mengaku selama ini dirinya belum melakukan vaksinasi karena alasan kesibukan.

Meski begitu, dia akhirnya merasa lega karena berhasil menjalani suntikan vaksin dengan lancar.
Terlebih dia menerima vaksin Covid-19 pada momentum Hari Kesaktian Pancasila.

Otis pun menyatakan di masa pandemi ini, melakukan vaksinasi merupakan bagian dari pengamalan nilai -nilai Pancasila.

Baca Juga :   Menkumham : Peringatan Hari HAM Merupakan Momentum Merefleksikan Prinsip-Prinsip HAM

“Ini bagian dari semangat cinta Pancasila. Karena kemungkinan kita akan selalu hidup berdampingan dengan virus corona. (Sebagai pejabat) Kita berikan contoh, yang umur 50 saja bisa apalagi kita yang (umurnya) di bawah,”ucap mantan Asisten II Pemkab Wondama itu.

Otis mengajak masyarakat Teluk Wondama yang menjadi sasaran vaksinasi khususnya bagi PNS Pemkab Wondama agar tidak ragu untuk menerima suntikan vaksin Covid-19. Sebab vaksinasi dipercaya merupakan solusi untuk bisa menanggulangi penyebaran virus corona.

Bagi eks Kabag Humas Wondama itu, melakukan vaksinasi Covid-19 juga merupakan perwujudan dari semangat cinta tanah air. Semua warga negara yang menjadi sasaran sudah seharusnya menjalani vaksinasi untuk bisa mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity).

“Sebagai pejabat kita harus memberi motivasi kepada bawahan dan masyarakat, salah satunya dengan vaksin. Kita mengisi apa yang telah dperjuangkan para pejuang pendiri negara. Ini memberikan kesempatan buat kita yang muda-muda untuk melanjutkan perjuangan, salah satunya dengan melakukan vaksin,”ujar Otis.

Baca Juga :   Isu Penculikan Anak, Ketua TP PKK Manokwari Minta Pengawasan Orangtua

Staf Ahli Bupati Decky V. Torey yang juga baru menerima vaksin dosis pertama juga mengaku lega karena akhirnya bisa disuntik vaksin Covid-19.

“Ternyata tidak rasa apa-apa. Saya dulu rasa takut disuntik tapi setelah divaksin ternyata tidak rasa apa-apa,” ungkap mantan Kabag Persidangan Sekretariat DPRD itu.

Wakil Bupati Andarias Kayukatuy sendiri sebenarnya telah siap menjalani vaksinasi. Andi, demikian panggilan karibnya telah mendaftar dan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Namun hasil skrining medis menunjukkan orang nomor dua Pemkab Wondama itu belum bisa disuntik vaksin karena alasan kesehatan.

“Bapak Wakil tadi sudah siap divaksin tapi hasil skiring-nya belum bisa jadi ditunda. Jadi harapan kita dengan contoh dari para pimpinan daerah ini masyarakat semakin banyak datang untuk divaksin,”ujar Kapolres.

Adapun sampai awal Oktober 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Teluk Wondama baru mencapai 29 persen. Cakupan vaksinasi yang relatif rendah itu menjadi salah satu alasan Wondama sampai saat ini masih berstatus PPKM level tiga. (Nday)

Pos terkait