WASIOR – Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama telah menerima hibah alat pelindung diri (APD) dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Teluk Wondama.
APD pemberian Gustu Covid-19 merupakan pelindung level satu yang terdiri dari 260 lembar masker kain, 22 sarung tangan, 130 buah pelindung wajah (face shield), 30 botol hand sanitizer ukuran 500 cc dan 10 jeriken ukuran 5 liter serta 26 box vitamin C.
Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen Sabarofek mengatakan, seluruh APD telah dibagikan kepada para petugas pengawas Pemilu di semua tingkatan yang saat ini sedang menjalankan tugas pengawasan tahapan Pilkada 2020.
“Untuk tahapan verifikasi faktual calon perseorangan sampai dengan tahapan coklit (pemutakhiran data pemilih) itu sudah diberikan sesuai dengan pengajuan kami. Yaitu APD berupa masker, hand sanitizer, sarung tangan atau hand scoon dan face shield atau pelindung wajah dan vitamin, “ ujar Mena, demikian panggilan akrabnya di ruang kerjanya di kantor Bawaslu di Wasior, Kamis (9/7/2020).
Pihaknya kini menunggu pelaksanaan rapid test atau tes cepat virus corona. Menurut Mena, rapid test merupakan bagian penting yang harus dijalani seluruh petugas pengawas Pemilu demi menjamin keamanan dan keselamatan petugas maupun masyarakat yang ditemui dari potensi terpapar Covid-19.
Bawaslu RI melalui surat edaran juga menganjurkan setiap petugas pengawas Pemilu untuk melakukan rapid test sebelum melakukan kegiatan kepemiluan selama tahapan Pilkada 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
“Ini untuk memastikan bahwa diri kami dulu sehat, ada jaminan kesehatan sebelum kami bersentuhan langsung dengan si pemberi dukungan. Dipastikan dulu bahwa Bawaslu sehat dan kami bukan sebagai penyebab berpindahnya virus, “ kata Mena.
Dia menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemda dan Gustu Covid-19 agar memfasilitasi pelaksanaan rapid test bagi petugas pengawas Pemilu.
“Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Pemda dan Gustu dan Gustu bersedia lakukan rapid kepada seluruh petugas Bawaslu. Sudah direncanakan nanti ada termin sesuai jumlah ada petugas. Ada dua termin, “ ucap Alumni Universitas Sam Ratulangi Manado ini. (Nday)