MANOKWARI – P.T Suku Bintuni Bersatu (SUBITU), sebagai unit bisnis yang sepenuhnya dikelola oleh putra-putri Teluk Bintuni, kini hadir di kota Manokwari. Dengan demikian , PT SUBITU telah hadir di 3 Kabupaten/Kota yaitu Teluk Bintuni, Kota Sorong dan Manokwari.
Kehadiran PT SUBITU di Manokwari diharapkan bisa menjadi bapak angkat pelaku usaha masyarakat asli Papua.
Demikian disampaikan Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan pada acara Grand Opening PT. SUBITU Manokwari, Selasa (4/9/18), di Jalan Trikora Sanggeng.
P.T SUBITU hadir di Manokwari setelah Bintuni dan Kota Sorong. yang menjadi lokasi ketiga setelah Bintuni dan kota Sorong.
“Jangan hanya memberikan pendampingan pada pegawai yang bekerja didalam perusahaan, namun juga kepada masyarakat Papua yang berbisnis diluar perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat memainkan peran sebagai pembina,” harap gubernur.
Sementara itu, wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, mengajak seluruh masyarakat Manokwari membela usaha asli papua dengan membeli produknya. Menurutnya, sebuah kebanggaan jika produk lokal bisa menguasai pasarnya.
“Mari kita bela produk yang dihasilkan oleh putra-putri asli Papua ini, tapi jangan hanya membela harus juga membeli produknya,” kata Budoyo.
Wabup juga berpesan agar usaha yang dilakukan PT. SUBITU harus kreatif, mengikuti kemauan pasar. Hal ini dikarenakan dari pengalaman yang ada, banyak usaha milik orang asli papua yang justru tenggelam dan kalah bersaing.
P.T SUBITU sendiri didukung oleh Tangguh LNG melalui Program Pengembangan Kewirausahaan Masyarakat Suku Asli (TIEDP).
Berdiri sejak Tahun 2005, PT Subitu bukan hanya yang bermukim diwilayah Bintuni, namun juga masyarakat asli di seluruh wilayah Papua Barat.
Ada tiga unit bisnis Subitu, yaitu PT. SUBITU Karya Busana yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan pakaian jadi, PT. SUBITU Karya Teknik di bidang perawatan dan penyedia suku cadang AC dan PT. SUBITU Inti Konsultan yang menyediakan jasa konsultasi dan pelatihan bisnis bagi para pelaku usaha.
