Serahkan Kendaraan Operasional Kampung, Bupati: Jangan Pakai Bolak-Balik Manokwari

Pegaf—Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak memberikan bantuan kendaraan operasional roda dua kepada 162 kepala kampung.

Penyerahan bantuan kendaraan roda dua diserahkan secara simbolis oleh bupati Pegaf, Yosias Saroy, SH, MH, didampingi beberapa pimpinan OPD dan kepala distrik, di halaman kantor bupati, Senin (22/7/2019).

Sebelumnya, kendaraan serupa telah diberikan kepada 4 kepala kampung. Dengan demikian, terhitung 166 Kepala Kampung telah mendapatkan bantuan kendaraan operasional roda dua di Pegaf.

Dalam arahannya, Yosias Saroy mengatakan bahwa pemberian bantuan kendaraan roda dua bagi Kepala Kampung untuk menunjang pelayanan dan pembangunan di Pegaf.

Yosias menyebutkan dalam periode pemerintahanya bersama Wakil Bupati, Marinus Mandacan, telah banyak memberikan bantuan kendaraan operasional kepada para pejabat setempat.

Mulai dari Pimpinan OPD, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Distrik, tak terkecuali para Majelis Daerah (MD) juga mendapatkan bantuan kendaraan roda empat (mobil).

Baca Juga :   SK Pansel Penetapan 11 Calon Anggota DPRD PB Melalui Mekanisme Otsus Cacat Hukum Wajib Ditinjau kembali

Dalam kesempatan tersebut, Bupati memgingatkan para Kepala Kampung agar kendaraan operasional yang diberikan oleh pemerintah daerah, digunakan untuk menunjang pelayanan di masing-masing kampung, distrik, maupun di ibukota kabupaten.

“Yang telah terima bantuan hari ini, motor yang ada digunakan secara baik dan sesuai fungsinya. Jangan ada yang pake bolak-balik di Manokwari padahal kampung ada di Pegaf,” pesan Yosias.

“Jangan ada yang pakai untuk menyelesaikan masalah, bayar mas kawin, atau jangan kasih kepada anak-anak tukang mabuk. Ini motor dinas digunakan aparat kampung untuk menyelesaikan urusan dalam kampung, distrik, dan di kabupaten,” lanjut Saroy.

Di tempat yang sama, Kabag Umum Setda Pegaf, Frengki Dowansiba, mengatakan, ada dua tipe kendaraan roda dua yang dibantukan oleh pemerintah daerah kepada masing-masing kepala kampung.

Meski tak menjelaskan secara terperinci, namun Frengki menyebutkan, kendaraan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kampung berdasarkan klasifikasi jarak dan medan.

Baca Juga :   Haul K.Bukhori ke XVII, Yayasan Pendidikan Salafiah Gelar Festival Rebana Klasik dan Al- Banjari

“Motor Kawasaki KLX untuk kampung yang berada di distrik yang jauh seperti Testega, Catubou, dan Didohu, sementara untuk kampung yang sudah mempunyai infrastruktur jalan yang baik seperti di distrik Anggi, Taige, dan Sururey mendapatkan motor Suzuki Smash,” terang Frengki. (iki).

Pos terkait