Seniman Wondama Dorong Pemkab Bentuk Dewan Kesenian

WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat perlu membentuk Dewan Kesenian daerah. Selain menjadi wadah untuk menghimpun para seniman daerah, Dewan Kesenian bisa merumuskan kajian yang dapat menjadi inspirasi dan masukan bagi Pemda khususnya dalam hal pengembangan dan pelestarian seni dan budaya lokal Wondama.

“Perlu ada Dewan Kesenian sehingga dia bisa merangkul semua seniman untuk bisa memberikan motivasi kepada generasi muda. Sebab selama ini kami tidak punya wadah untuk menghimpun seniman-seniman muda di Wondama untuk membina perkembangan mereka, “ kata seniman senior Teluk Wondama Jhon F. Mambor di Wasior, baru-baru ini.

Sebagai seniman yang juga budayawan Papua, Mambor mengaku prihatin dengan kondisi sekarang ini di mana kesenian dan kebudayaan khususnya kesenian lokal Wondama seperti tidak lagi mendapat tempat di hati generasi muda.

Baca Juga :   Temui Pjs Bupati Wondama, Pencaker Desak Nilai Tes CPNS 2018 Dibuka ke Publik

Adanya Dewan Kesenian diharapkan bisa membangkitkan kembali perhatian sekaligus kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan seni dan budaya asli Wondama agar tidak sampai hilang.

“Sekarang seni dan budaya orang Papua khususnya di Wondama ini sudah banyak yang tidak tahu lagi terutama generasi muda karena perhatian terhadap seni dan budaya sepertinya kurang sekali. Jadi Dewan Kesenian itu menjadi harapan kami para seniman, “ ucap Mambor.

Sebelumnya usulan pembentukan Dewan Kesenian sudah beberapa kali dicetuskan Staf Ahli Bupati Max Morin yang juga seorang pemerhati seni dan budaya Papua. Menurutnya Dewan Kesenian bisa menjadi solusi untuk menjawab kegelisahan hati para seniman Papua yang selama ini merindukan adanya ‘ruang’ yang terbuka bagi mereka untuk berkarya.

“Dewan Kesenian itu yang nanti mengkoordinir sanggar-sanggar seni untuk pengembangan kesenian dari berbagai jenis. Mau seni tari, seni ukir, seni lukis, hingga kerajinan-kerajinan semuanya diatur di situ, “ kata Max Morin dalam suatu kesempatan sebelumnya. (Nday)

Pos terkait