WASIOR – Ratusan warga kota Wasior dan sekitarnya, Selasa pagi ikut serta dalam Lomba Pungut Sampah Plastik Berhadiah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup dalam rangka menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-74.
Panitia mencatat lebih dari 30 regu ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dibuka oleh Bupati Bernadus Imburi. Setiap regu terdiri atas 10 orang dengan waktu pengumpulan sampah selama 45 menit.
Hasilnya, lebih kurang 100 karung berukuran besar yang penuh dengan sampah plastik berhasil dikumpulkan dari kawasan pantai di sekitar Pelabuhan Kuri Pasai Wasior hingga pantai Miei. Sebagian besar merupakan botol-botol minuman dan kemasan air mineral.
Meski bersifat perlombaan, antusiasme warga yang cukup tinggi itu diharapkan menjadi pertanda baik untuk bisa memulai gerakan sadar lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama sampah plastik yang dampaknya sangat membahayakan kehidupan.
“Antusiasme yang tinggi pertanda kita semua peduli dengan sampah. Semoga dengan ini kita tidak lagi membuang sampah di laut dan di sungai. Supaya Wondama kita tetap bersih dan kita semua tetap hidup sehat, “ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Simson Samberi sebelum kegiatan dimulai.
Bupati Bernadus Imburi sewaktu membuka kegiatan tersebut mengingatkan bahaya sampah plastik sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Sebab sampah plastik tidak bisa terurai bahkan hingga ribuan tahun.
“Plastik ini juga kalau jatuh di laut, ikan tidak akan pernah (mau) hidup dengan plastik. Kalau sampai ikan makan plastik, racun plastik ada dalam ikan kita makan ikan itu kita yang mati. Paling sedikit kita sakit-sakit. Jadi bahaya sekali (sampah) plastik ini, “ucap Imburi.
Karena itu dia menyatakan sudah saatnya warga Teluk Wondama mulai mengurangi penggunaan bahan-bahan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan tidak lagi menggunakan kantong plastik saat berbelanja tetapi cukup memakai noken.
“Kalau mama-mama punya noken (bisa dibawa) ke pasar sehingga tidak pakai kantong plastik lagi, “ ujar Bupati yang mengaku sudah mulai membiasakan diri tidak minum air kemasan saat di kantor.
Bupati juga menyatakan akan mendorong agar Pemkab Wondama punya regulasi yang membatasi penggunaan medium plastik.
“Saya harap di daerah ini ada peraturan untuk mengurangi penggunaan plastik. Karena plastik tidak akan bisa diurai hingga ratusan lain. Sementara dampak pencemarannya besar sekali, “ ucap orang nomor satu Wondama ini. (Nday)