Puluhan Rumah dan Kios di Wasior Tergenang Banjir, Warga Minta Jembatan Kali Masabuai Dibuat Lebih Besar

WASIOR – Puluhan rumah dan kios di kompleks Masabuai, Kota Wasior Kabupaten Teluk Wondama tergenang banjir pasca hujan lebat yang terjadi Minggu hingga Senin dini hari. Ketinggian air bervariasi antara 30 sampai 50 cm.

Meskipun tidak menimbulkan kerusakan parah namun banyak harta benda serta barang jualan milik warga berpotensi rusak akibat terendam air dan lumpur. Diperkirakan sedikitnya 25 rumah dan kios di kawasan itu terendam banjir.

Menurut penuturan warga, air mulai memasuki rumah mereka sekitar pukul 20.30 WIT atau setengah jam setelah hujan lebat menguyur kota Wasior. Dalam tempo singkat air sudah memenuhi rumah sehingga warga tidak sempat mengamankan barang-barang.

Muslimin Ali, warga Masabuai yang rumahnya terendam menyebutkan banjir pada Minggu malam merupakan yang terbesar setelah kejadian banjir bandang dashyat pada 2010 silam.

Baca Juga :   Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata akan Hadir di Situs Aitumeiri di Wondama

“Ini ketiga kalinya. 2010, 2019 dan 2021. Dan kali ini yang paling parah setelah banjir bandang tahun 2010, “ungkap Muslimin yang rumahnya terendam banjir hingga 50 cm.

Selain karena intensitas hujan yang cukup tinggi, warga setempat meyakini banjir terjadi karena dimensi jembatan Kali Masabuai yang terlalu kecil dan rendah sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar menuju laut.

Warga meminta Pemda agar merubah dimensi jembatan Kali Masabuai serta melakukan normalisasi aliran DAS Kali Masabuai.

“Menurut pengalaman saya ini bukan karena sampah tapi karena jembatan Masabuai terlalu rendah karena memang dari jaman kecamatan jembatan ini (saat Wondama masih bergabung dengan Kabupaten Manokwari),”ucap Muslimin.

Sesuai pantauan pada Senin pagi, banjir di wilayah sudah surut. Warga mulai membersihkan sisa-sisa air dan lumpur yang masih menggenangi rumah mereka. Di beberapa rumah masih tampak sisa genangan dengan ketinggian antara 5 sampai 10 cm.

Baca Juga :   Polres Wondama Musnahkan Ratusan Botol Minuman Keras, Kapolres Ndaru : Miras Penyebab Utama Gangguan Kamtibmas

Sebelumnya pada Minggu malam, Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru, Sekda Denny Simbar, Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani dan Lurah Wasior Muhamad Ickbal Marani turun langsung meninjau kawasan terdampak banjir di Masabuai.

Kepala Unit SAR Wasior Kur Fauzi bersama sejumlah anggotanya juga tampak bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Warga diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan di Kabupaten Teluk Wondama diperkirakan masih tetap tinggi hingga awal tahun 2022.

“Kita imbau warga untuk tetap waspada karena curah hujan ini masih tetap tinggi dan kami harapkan warga memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke kali maupun ke saluran-saluran pembuangan karena ini yang nanti menghambat air, “pesan Kepala Distrik Wasior Alex Marani. (Nday)

Pos terkait