Prestasi-Prestasi Brigjen Herry Rudolf Nahak Sebelum Dipromosi Jabat Asops Kapolri

MANOKWARI-Sebelum dipromosi sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops),

Brigadir Jendral Polisi Herry Rudolf Nahak, selama menjabat Kapolda PB menuai beberapa prestasi.

Sempat disorot pada peristiwa aksi demo di beberapa wilayah Papua Barat, 19 Agustus lalu karena dianggap gagal dalam menjalankan fungsi Intelijen terutama melakukan deteksi awal pada rencana aksi sehingga menyebabkan gelombang massa saat itu. Akhirnya terjadilah pengrusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas pemerintah termasuk tempat usaha warga.

Meski demikian pasca aksi tersebut, tidak lagi terjadi letupan aksi unjuk rasa, karena dirinya berhasil meredam situasi keamanan dengan mendatangkan Bantuan pasukan Brimob Nusantara dari berbagai Daerah.

Di bidang lain, di masa kepemimpinanya, pada operasi pekat Mansinam, anggota Polsek Kota Manokwari berhasil menangkap 4 pucuk senjata yang diduga digunakan untuk menembak warga di Kabupaten Pegunungan Arfak. Penangkapan senpi tersebut dilakukan di belakang Kantor Polda Papua Barat. Operasi pekat Mansinam ini di klaim sukses karena mencapai target hingga 90 persen.

Baca Juga :   Polisi Temukan Satu Bal Ganja Tak Bertuan di Pelabuhan Sorong

Nahak juga berhasil menangkap sejumlah penambang pasir yang tidak memiliki ijin usaha pertambangan, kemudian menahan pelaku pengrusakan alam tersebut.

Beberapa waktu lalu, anggota TNI dari Kodam XVIII/Kasuari yang berhasil menangkap 4 penambang emas ilegal (Ilegal Minning) dari China. Satu dari para penambang tersebut masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda PB pada kasus yang sama 2017 lalu.

“Saya sudah berkordinasi dengan Pangdam terkait penambangan emas ilegal, memang beberapa waktu lalu rencana kami mendatangi lokasi namun karena berbagai kesibukan, mungkin dalam waktu dekat kami ke sana namun lokasinya agak jauh,” Kata Herry Rudolf Nahak saat di temui sejumlah wartawan beberapa waktu lalu saat masih menjabat Kapolda.

Herry Rudolf Nahak juga berhasil membentuk Polres Kabupaten Manokwari Selatan, yang sebelumnya masih berstatus Polsek Ransiki di bawah wilayah hukum Polres Manokwari.

Baca Juga :   DAP Wilayah III Doberay Nyatakan Tolak Operasi Militer Di Nduga.

Untuk rekrutmen anggota Polri, terutama prioritas orang asli Papua, Herry Rudolf Nahak berhasil meloloskan 4 Taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Sedikit meningkat dari tahun 2018 yang hanya bisa meloloskan 3 Taruna Akpol khusus orang asli Papua.

Untuk penerimaan Bintara Polri di tahun 2018 hanya terdapat 72 siswa, sedangkan di masa Kapolda Herry Rudolf Nahak, berhasil meloloskan Bintara Polri sebanyak 81 siswa di tahun 2019.

(AD)

Pos terkait