Organda Desak Pemda Haltim Naikan Tarif Angkutan Umum

HALTIM,Kabartimur.Com – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Halmahera Timur (Haltim)Provinsi Maluku Utara (Malut ),mendesak kepada Pemerintah Daerah setempat untuk membuat penyesuaian harga tarif angkutan umum dalam wilayah Halmahera Timur. Bukan tanpa sebab, desakan ini seiring dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua Dewan Pimpinan Unit (DPU) Organda Kota Maba, Suhardi Koromo menuturkan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perhubungan sudah seharusnya mengambil sikap mengundang pengurus Organda untuk membicarakan soal tarif angkutan umum.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, harga tarif yang lama membuat para sopir angkutan umum tidak lagi mendapat keuntungan, karena harga BBM saat ini sulit dijangkau. Tidak hanya soal harga BBM yang melambung tinggi, kata Suhardi kondisi jalan yang rusak berat juga membuat para sopir angkutan umum banyak mengalami kerugian. Seperti ruas jalan Maba-Gotowasi, Bicoli-Sowoli, Bandara Buli Maba Tengah dan Maba Tengah-Maba Utara.

Baca Juga :   Kema Bakti Mahasiswa Fakultas Pertanian Unipa, Pengabdian di Kampung Aipiri

“Sebelum harga BBM jenis premium Rp. 6.500 per liter dihapus, para sopir masih bisa leluasa memperbaiki onderdil kendaraan akibat kondisi jalan yang rusak. Saat ini harga BBM di Maba Selatan misalnya tembus Rp. 13 ribu per liter oleh pengecer. Ini yang harus dipertimbangkan oleh Dinas Perhubungan agar naikan harga tarif,” jelas Suhardi, Selasa kemarin (29/3/2022).

Suhardi juga mengancam, pihaknya akan melakukan aksi mogok jika Dinas Perhubungan tidak sesegera mungkin mengundang pihak Organda untuk membicarakan persolan ini.

Lanjutnya Suhardi perputaran ekonomi di Kota Maba dan daerah lainya juga tergantung para sopir angkutan umum yang memobilasi penumpang dari satu daerah ke daerah lain. “Jadi nasib para sopir juga harus diperhatikan, jika tidak maka kami dari Organda Kota Maba akan melakukan aksi mogok,” tegasnya.

Baca Juga :   HUT PGRI Ke-77 Tahun dan HGN  Tahun 2022, PGRI Manokwari Diminta Untuk Tingkatkan Optimalisasi Layanan

Sementara itu Kabid Darat Dinas Perhubungan Hairudin saat dikonfirmasi mengatankan untuk kenaikan harga mobil angkutan umum harus dihitung dulu.

“Kita hitung dulu soal kenaikan harga mobil angkutan umum di Haltim, apakah bisa dinaikan harga mobil angkutan umum atau tidak dan harus dibicarakan secara bersama dengan Organda sehingga bisa menjadi titik temu terkait dengan kenaikan harga Angkutan umum di Haltim,” Singkatnya.
(Red/Ruslan)

Pos terkait