WASIOR – Penjabat Bupati Teluk Wondama Eduard Nunaki berharap proses pencermatan ulang data pemilih pada 4 TPS di distrik Wasior yang akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) dapat menghasilkan DPT yang benar-benar akurat dan bebas dari kegandaan.
Adapun KPU Teluk Wondama pada Selasa (6/4/2021) melakukan proses pencermatan terhadap DPT, DPTb (tambahan) dan DPPh (pindahan) pada 4 TPS yang menggelar PSU sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.
Yakni TPS 05 Kampung Wasior II, TPS 04 Kampung Maniwak, TPS 09 Kampung Maniwak dan TPS 14 Kampung Maniwak.
“Soal DPT, sekarang sementara dilakukan pencermatan. Sampai hari ini pencermatan sedang dilakukan supaya tidak terjadi pendobelan data atau terjadi duplikat pemilih di DPT itu yang kita harapkan,” ujar Edu usai melakukan peninjauan ke kantor KPU Teluk Wondama di Wasior, Selasa siang.
Sebelumnya dalam rapat Desk Pilkada di Gedung Sasana Karya, Kompleks Kantor bupati Teluk Wondama di Isei, Edu menekankan pentingnya pencermatan data pemilih pada 4 TPS demi memastikan pemilih yang datang ke TPS pada PSU nanti adalah mereka yang benar-benar memiliki hak untuk mencoblos.
Mantan Asisten I Setda Teluk Wondama ini menyarankan jika memungkinkan sebaiknya nama ganda maupun pemilih yang sudah meninggal dikeluarkan dari DPT.
“Harap dicek (jangan sampai) dalam DPT itu nama ada tapi orangnya tidak ada. Saya tidak mau PSU ini cacat jadi kita akan cek bersama-sama,”ucap Kepala BPSDM Provinsi Papua Barat ini.
Edu juga berharap semua komponen masyarakat Teluk Wondama mendukung pelaksanaan PSU sehingga tahapan Pilkada itu dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai.
“Kita semua sepakat PSU ini berjalan dengan baik, santun dan Jurdil demi kebaikan masyarakat kita di daerah ini,”kata mantan Sekretaris DPRD Teluk Wondama ini. (Nday)
