Manokwari, kabartimur.com– Bawaslu Kabupaten Manokwari Pada pemilihan kepala Daerah tahun 2024 terus melakukan upaya mewujudkan pilkada yang berkualitas.
Sejalan dengan itu, Bawaslu kembali menggelar sosialisasi yang dirangkaikan dengan Deklarasi kampung Pengawasan Partisipatif Bawaslu kabupaten tahun 2024 yang dipusatkan di Resto Pantai Yen Beba Pasir Putih Manokwari distrik Manokwari timur, jumat (8/11/2024).
Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan pengawasan pilkada tahun 2024 tidak terlepas dari peran pemerintah daerah, kepala kepala distrik, kepala kampung dan media massa dalam membentuk tatanan politik yang baik dan sistem demokrasi yang sehat agar pilkada tahun ini terhindar dari praktik kecurangan disetiap tahapan.
Pihaknya menyebut, pada program Pengawasan partisipatif yan diatur dalam perbawaslu no 2 tahun 2023 tentang Pengawasan partisipatif menyebutkan bahwa terdapat 6 program Pengawasan partisipatif yaitu, Pendidikan pengawas partisipatif, Forum Warga Pengawasan partisipatif, pojok Pengawasan kerjasama dengan Perguruan tinggi, kampung Pengawasan partisipatif dan komunitas digital pengawasan partisipatif.
Adapun Sasaran/peserta yang dilibatkan dalam sosialisasi ini berasal dari pemilih pemula stakeholder dengan melibatkan 4 narasumber yakni dari bawaslu Provinsi Papua Barat, Bawaslu Kabupaten Manokwari, KPU Manokwari dan Pokresta Manokwari.
Kepala sekertariat Bawaslu Manokwari, Melky Mandowen menghimbau agar peserta yang hadir dalam sosialisasi ini untuk bersama-sama mengawal mengawasi tahapan pilkada tahun 2024 yang ajan dihelat pada tanggal 27 November mendatang.
Ia menekankan bahwa tahapan pemilihan yang sedang berlangsung saat ini menjadi Bagian bersama, bukan hanya bawaslu dan jajarannya namun menjadi bagian bersama untuk menjaga ketertiban keamanan dan kenyamanan khusus di distrik Manokwari timur.
“Untuk memasuki pemilihan kepala daerah di bulan November dan menjelang hari H Pencoblosan, pilkada ini milik bersama sehingga kita harus menjaga agar pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama, Siapapun yang terpilih nantinya adalah pilihan Tuhan dan akan menjadi pemimpin yang akan membawa Manokwari kearah yang lebih baik” Harapnya.
Maturan menyebut bahwa dalam beberapa pertemuan sebelumnya dan pelaksanaan debat paslon yang sudah dilaksanakan ada visi misi Pasangan Calon nomor 01 dan 02 yang disampaikan sehingga masyarakat memiliki peran penting untuk besama melibatkan diri dalam pesta demokrasi.
Disamping itu, bawaslu berharap melalui kegiatan sosialisasi dan mengingatkan proses demokrasi pemilihan kepala daerah yang akan dihelat tidak hanya menjadi tanggung jawab bawaslu namun semua pihak terlebih khusus peran masyarakat ditingkat distrik dan kelurahan dan diharapkan bisa bekerjasama menciptakan pemiu yang berkualitas.
Maturan Mengajak untuk bersama bawaslu mengawasi tahapan pilkada agar dapat berjalan dengan baik dimana saat ini sedang dalam tahapan kampanye kemudian memasuki masa tenang dan pemilihan sehingga peran ditingkat distrik sangat penting jika terjadi pelanggaran untuk disampaikan ke bawaslu guna mencegah lebih awal apa yang tidak diinginkan dan diharapkan dalam porses pemilihan tahun ini.
“Partisipatif dan anti politik uang, bawaslu dalam proses tahapan sosialisasi memilih kampung Arowi sebagai pengawasan Partisipatif yang diharapkan akan menjadi contoh dan teladan bagi kampung lainnya di distrik Manokwari timur dan menjadi terang bagi kampung lainnya di kabupaten Manokwari yang diharapkan semua berjalan dengan aman dan lancar” Harap Maturan.
Pihaknya menegaskan bahwa Peran semua pihak sangat penting dalam mensukseskan pemilu yang damai dan akan menyalurkan hak politiknya pada tanggal 27 November mendatang. (Red/*)