Perlahan Menjauhi Indonesia, Bibit Siklon Tropis 94W Menjadi Siklon Tropis Surigae, Ini Dampak Terhadap Cuaca

MANOKWARI- Berdasarkan data analisis BMKG tanggal 16 april 2021 pukul 07.00 WIB mengeluarkan data bahwa Siklon Tropis 94 W telah menjadi siklon Tropis Suriage dan perlahan menjauhi wilayah indonesia.

Kepala BMKG Manokwari, Daniel Tandi menyampaikan bahwa berdasarkan data BMKG, Posisi, Samudera Pasifik utara Papua, 8.2LU, 137.0BT (sekitar 1050
km sebelah utara Biak).

Arah Gerak , Barat laut dengan kecepatan 6 konts (11 km/jam), perlahan bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan Kekuatan, 40 knots (75 km/jam) dan Tekanan, 1000 hPa.

Adapun Prediksi 24 jam ke depan (tanggal 15 April 2021 pukul 07.00 WIB) adalah Intensitas Siklon Tropis SURIGAE dalam 24 jam ke depan diperkirakan akan meningkat, dengan pergerakan yang hampir stasioner, perlahan menjauhi wilayah Indonesia.

Menurutnya, dampak siklon Tropis SURIGAE terhadap cuaca di indonesia yakni, curah Hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Baca Juga :   Bupati Manokwari Akan Evaluasi Pimpinan OPD dengan Basis Kompetensi

Untuk Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 – 2.5 meter Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung, Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera, Perairan Utara Raja Ampat,
Perairan Selatan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura – Sarmi.

Sedangkan Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 – 4.0 meter di Perairan Manokwari, Perairan Utara Biak, Samudra Pasifik Utara Papua Barat dan Gelombang laut dengan ketinggian 4.0 – 6.0 meter di Samudra Pasifik utara Papua.(R)

Pos terkait