Pemkot Makassar bakal buat sekolah alam

Danni lagiMakassar– Walikota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pamanto, terus melakukan manuvet meningkatkan mutu pendidikan di kota ini dengan konsep Revolusi Pendidikan.

Salah satunya adalah recana akan dibuatnya sekolah alam dengan konsep outbond. Tingkatan untuk sekolah ini kata dia, akan ada di semua tingkatan, mulai dari SD hingga SMA.

“Rencana pembuatan sekolah alam ini, merupakan wujud dari 18 Revolusi Pendidikan, di antaranya super student, harus alumni di sana,” papar Walikota Makassar, Senin (4/4).

Lanjut Danny, para siswa sekolah alam ini akan dibuatkan boarding dan berbagai bentuk keterampilan lainnya.

Terkait anggaran pembangunan sekolah alam tersebut, akan menggunakan dana pemerintah Kota Makassar.

Sementara itu, sejumlah orang tua siswa dan pemerhati pendidikan di kota ini, mengapresiasi rencana pembangunan sekolah alam yang dirancang Walikota Makassar.

“Menurut hemat saya, metode sekolah ini berusaha mengembangkan pendidikan bagi seluruh umat manusia dan belajar dari seluruh makhluk hidup di alam semesta ini. Sekolah model ini tidak hanya dilengkapi laboratorium serta perangkat komputer lengkap, namun juga sekolahnya dibuat sebagai bagian dari alam terbuka,” jelas Hirah Hadriana, salahsatu pemerhati pendidikan.

Baca Juga :   Peringatan Hari Lahirnya Pancasila Aparat TNI Diminta Bersatu Dan Memperkokoh Semangat Bhineka Tunggal Ika

Dikatakan, jika melihat konsep pembelajaran sekolah alam itu, ruang belajarnya berupa saung, pepohonan rindang dibiarkan tumbuh di tiap sudut sekolah, serta kelengkapan sarana eksplorasi, seperti, rumah pohon, papan climbing, lapangan bola dan arena flying fox.

“Di sekolah ini, anak-anak didekatkan dengan alam melalui suasana dan sarana yang memang sengaja dirancang untuk menumbuhkan kecerdasan natural anak.Seperti, bermain outbound, bercocok tanam, beternak, bermain sepakbola, dan menggambar.

Mungkin kelihatannya mereka hanya bermain, tapi tahukah Anda bahwa sesungguhnya mereka belajar banyak melalui pengalamannya itu,” lanjut pemerhati pendidikan lulusan Strata Dua salahsatu Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta.

Editor: Zulkifli Malik

Pos terkait