WASIOR – Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat termasuk salah satu daerah yang belum melaksanakan penyerahan hibah dana Pilkada tahun 2024 hingga awal November ini.
Bupati Hendrik Mambor menjamin penandatanganan NPHD (naskah perjanjian hibah daerah) anggaran Pilkada 2024 akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Sebab anggaran Pilkada sudah teralokasi dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023.
“Mungkin besok (Sabtu) kami akan bahas dengan KPU karena ada beberapa item-item pembiayaan yang mungkin harus mendapatkan pertimbangan, “kata Mambor usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan DCT Pemilu 2024 di Wasior, Jumat (3/11).
Bupati menyebut tim anggaran Pemda (TAPD) telah melakukan pembahasan internal terkait usulan dana Pilkada yang diajukan KPU Teluk Wondama.
“Kita sudah pelajari yang kemarin diajukan (KPUD). Besok (Sabtu) kita akan diskusikan (bersama KPU) agar segera ada kesepakatan terkait dengan alokasi anggaran. Sebenarnya anggaran kita sudah sediakan, tinggal persentasenya saja yang nanti kita lihat, “ungkap Mambor.
Sekretaris KPU Teluk Wondama Eduard Karet membenarkan terkait rencana pertemuan dengan Pemda untuk membahas anggaran Pilkada 2024 pada esok hari.
Karet berharap dalam pembahasan itu bisa tercapai kesepakatan terkait besaran anggaran Pilkada sehingga secepatnya bisa dilakukan penandatanganan NPHD.
“Karena sesuai surat dari Kemendagri itu penandatanganan NPHD itu paling lambat pada 10 November jadi kita harapkan bisa segera ada kepastian, “kata Karet di kantor KPU Teluk Wondama.
KPU Teluk Wondama sendiri sebelumnya telah mengajukan rancangan anggaran Pilkada 2024 kepada Pemkab Teluk Wondama sebesar 46,8 miliar.
Ketua KPU Teluk Wondama Yustinus Rumabur mengatakan usulan anggaran Pilkada telah disampaikan ke Pemda sejak Februari 2023 oleh komisioner sebelumnya yang telah demisioner.
Pihaknya berharap secepatnya dilakukan pembahasan bersama sehingga bisa didapatkan kesepakatan terkait besaran anggaran Pilkada.
“Jadi kami berharap dalam waktu dekat sudah ada kepastian soal anggaran Pilkada ini, “kata Rumabur sebelumnya. (Nday)
