Masalah Perebutan Ketua DPRD Pegaf, GMNI Minta Kapolres Turun Tangan

MANOKWARI- Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, GMNI Cabang Manokwari, Chandra Furima mengingatkan Kapolres agar jangan menganggap remeh atau santai terkait masalah perebutan Ketua DPRD di Kabupaten Pegunungan Arfak.

“Masalah perebutan Ketua DPRD antara Yustus Toansiba dengan Oni Nuham ini makin serius, kepada Kapolres Manokwari jangan dianggap santai atau dipandang remeh,” Kata Ketua GMNI Cabang Manokwari, Chandra Furima melalui pesan singkat Whatsaap Kamis (14/11).

Chandra menceritakan, Kamis malam telah terjadi insiden di jalan Taman ria, dimana warga saling kejar menggunakan senjata tajam. Saat yang sama sedang berlangsung rapat penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) oleh Pimpinan sementara dan Anggota DPRD Pegaf. Chandra menilai insiden tersebut sempat menyita perhatian warga.

“Saya kira, sebelumnya Ketua DPRD sementara telah mengeluarkan statemen ke beberapa media bahwa ada kesan ancaman terhadap dirinya bila menetapkan salah satu diantara kedua pihak ini menjadi ketua DPRD, harusnya ini sebagai sinyal bagi Polisi, karena ada potensi tindakan pidana di sana, ” jelas Chandra.

Baca Juga :   Kawanan Begal Semakin Meresahkan Warga Manokwari Desak Aparat Ambil Langkah Tegas dan Lakukan Patroli

Chandra juga mengingatkan kepolisian agar mencegah potensi konflik baik di Manokwari maupun di Kabupaten Pegunungan Arfak hanya karena perebutan ketua DPRD tersebut.

“Kita semua menginginkan damai, jangan kemudian sudah terjadi masalah baru ada langkah dan upaya, tetapi perlu pencegahan dini dari penegak hukum atau kepolisian” ujarnya. (AD)

Pos terkait