MANOKWARI- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyampaikan, berdasarkan data yang diterimanya dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Papua Barat, total luas tanaman sawit di papua barat mencapai 64.174 Hektar. Itu terdiri dari perkebunan inti seluas 44.356 Hektar dan plasma seluas 19.818 Hektar.
Sedangkan untuk luas tanaman sawit yang sudah terbangun baru mencapai 13 persen dari luas total 490.191 Hektar ijin usaha perkebunan yang diberikan kepada 18 perusahaan yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten se-Provinsi Papua Barat.
Dikatakan Gubernur, pencapaian kinerja sub sektor perkebunan kelapa sawit baik ditingkat nasional maupun di Papua Barat, tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi, terutama bagaimana perkebunan kelapa sawit dibangun berdasarkan prinsip-prinsip berkelanjutan, yang juga memperhatikan aspek lingkungan.
Untuk itu, menindak lanjuti Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2019, tentang rencana aksi nasional perkebunan kelapa sawit berkelanjutan tahun 2019-2024, yang memberi peluang penguatan tata kelolah perkebunan melalui berbagai aspek, maka telah diamanatkan kepada gubernur, para bupati dan walikota untuk membentuk tim kerja.
“Tugasnya melaksanakan rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan tahun 2019-2024, serta melaporkan perkembangan secara periodik setiap 6 bulan sekali kepada Presiden” pungkas Gubernur. (AG)
