WASIOR – Mengikuti audisi menjadi syarat wajib yang ditetapkan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dalam menjaring peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se Tanah Papua 2020 di Timika.
Ketua Umum LPPD Teluk Wondama Paulus Indubri menyatakan, hanya peserta yang dinyatakan lolos audisi yang berhak masuk dalam kontingen Pesparawi Teluk Wondama ke Timika tahun depan.
“Tujuan dari audisi adalah untuk mencari talenta atau bakat potensial yang memenuhi kualitas yang diharapkan. Dan juga untuk meminimalisir terjadinya kolusi antara panitia dan peserta, dipasangi tirai untuk setiap tahapan sehingga mereka tidak saling mengenal, “ kata Indubri usai menyaksikan audisi tahap akhir di Gedung Sasar Wondama Manggurai, baru-baru ini.
Tahapan audisi telah dilaksanakan sejak bulan lalu yang dipusatkan di tiga lokasi yakni di Wondiboi, Wasior dan Sobei. Meski belum diumumkan hasilnya, Indubri mengaku puas atas proses audisi yang telah berlangsung.
“Hasil yang didapatkan dalam proses seleksi kali ini cukup menggembirakan karena menghilangkan rasa untuk memilih saudara dan keluarga sehingga saya nilai sangat profesional. Seleksi dilakukan dengan sangat ketat tanpa memandang keluarga, tetangga maupun sesama jemaat, ini merupakan hal yang baik, “ucap Wakil Bupati Teluk Wondama ini.
Ketua tim audisi Remran Sinadia menyatakan, proses seleksi Pesparawi yang dilakukan sekarang ini jauh lebih ketat dari sebelumnya. Panitia sengaja memasang tirai sehingga antara peserta audisi dengan juri tidak saling melihat muka.
“Sebelumnya mekanisme atau cara rekruitmennya tidak seperti saat ini. Kami sangat memperhatikan dan menghindari kesan bahwa kami memilih teman, keluarga dan lainnya sehingga untuk proses audisi kali ini kami pakai tirai yang bertujuan agar juri tidak mengenal pesertanya, “ jelas Remran.
Kontingen Pesparawi Teluk Wondama rencananya akan ambil bagian dalam 11 kategori lomba pada perhelatan di Timika tahun depan. LPPD Wondama sendiri belum mau mematok target khusus mengingat waktu persiapan yang relatif masih panjang.
Untuk saat ini, kami belum bisa menentukan target dari 11 kategori yang akan diikuti. Memang ada dua kategori yang berpeluang untuk bisa diandalkan yakni solois dan Musik Pop Gerejawi (MPG). Namun yang pasti kami akan lihat saat proses latihan nanti, mengingat waktunya cukup panjang, “ujar Indubri. (Nday)