Puskesmas Wasior Tutup 10 Hari karena Belasan Petugas Terpapar Corona, dr Aldyf : Kondisi Mereka Baik-baik Saja

WASIOR – Puskesmas Wasior, Kabupaten Teluk Wondama menghentikan pelayanan selama 10 hari setelah belasan tenaga kesehatan terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Pelayanan medis dihentikan sementara terhitung dari 29 Juli hingga 9 Agustus 2021. Kepala Puskesmas Wasior dr Aldyf Rorong mengungkapkan terdapat 15 petugas yang terpapar Covid-19. Mereka terdiri dari dokter, perawat dan mantri termasuk sopir dan tenaga kebersihan.

Kendati positif corona, Aldyf memastikan para nakes dan petugas Puskesmas lainnya dalam keadaan baik-baik saja lantaran umumnya mereka merupakan kasus positif tanpa gejala (OTG). Aldyf menyebut semua nakes dan pegawai Puskesmas telah menerima vaksin lengkap.

“Puji Tuhan walaupun terpapar corona tetapi nakes dan pegawai kami rata-rata mengatakan bahwa mereka tanpa gejala. Tapi dalam rangka pemutusan mata rantai jangan sampai kami melayani kami justru menjadi sumber penularan. Jadi pelayanan kami hentikan selama 10 hari,“ jelas Aldyf di sela-sela kegiatan vaksinasi massal di terminal penumpang Pelabuhan Wasior, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga :   SILPA 2018 Capai 16 M, Bupati Imburi Sebut Tidak Bisa untuk Biayai Kegiatan Baru

Meskipun Puskesmas ditutup, lanjut Aldyf, layanan terkait Covid-19 tetap dilakukan oleh petugas yang tidak terpapar. Antara lain layanan vaksinasi dan layanan terhadap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

 

 

 

“Jadi tidak menghentikan pelayanan pemantauan kepada pasien corona yang isolasi mandiri, “ucap Aldyf.

Dalam sebulan terakhir ini kasus Covid-19 di Wondama terus mengalami lonjakan meskipun dalam beberapa waktu terakhir angka kesembuhan juga terus meningkat.

Atas kondisi itu, sebagai petugas di garis depan, Aldyf mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar juga membuktikan bahwa kasus corona terutama varian Delta besar kemungkinan sudah masuk di Wondama.

Karena itu kewaspadaan tingkat tinggi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan senantiasa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

“Masyarakat juga kami harapkan tetap berhati-hati karena nakes sekarang bisa dibilang sudah tumbang dan untuk bisa bangkit kembali itu butuh juga dukungan dari masayrakat agar betul-betul menerapkan prokes 5M.

Baca Juga :   Bulan Bhakti Gotong Royong, Gerakan Aksi Bersih Kota Manokwari Akan Dilaksanakan Serentak

Kita disini menggunakan masker saja tidak begitu disiplin. Covid ini tidak akan selesai kalau masyarakat tidak terlibat untuk bergandeng tangan,”pungkas Aldyf.

Untuk diketahui, berdasarkan data Satgas Covid-19, per 31 Juli 2021 tercatat 917 kasus konfirmasi Covid-19 di Wondama dengan 724 orang telah dinyatakan sembuh. Adapun kasus aktif sejauh ini tercatat sebanyak 177 orang. (Nday)

Pos terkait