BINTUNI – Kejaksaan Negeri Bintuni gencar sosialisasikan penegakan hukum bidang korupsi dan bidang lain. Meski baru dibentuk Tahun 2018, upaya optimal menjalankan fungsi dan kewajiban menjadi prioritas utama.
Kepala kejaksaan negeri bintuni, Marthen Tandi, SH mengungkap upaya sosialisasi dilakukan berbarengan dengan upaya penindakan khususnya bidang korupsi. Tetapi masih dalam tahap penjejakan.
“Bukan berati kita tidak kejar indikasi korupsi yang ada, tetapi dilakukan bertahap. Sosialisasi kemudian penindakan yang harus disertai bukti kongkrit,” ujarnya Senin (17/6/2019) lalu saat perayaan HUT ke 16 Bintuni.
Disisi lain Kejari Bintuni belum memiliki tenaga Jaksa untuk melancarkan aksi penanganan kasus korupsi. Apalagi untuk kegiatan pengumpulan bukti (pulbaket) dan penindakan. Tenaga yang dimiliki sejauh ini pun sebatas Kepala Seksi (Kasi) Khusus.
“Kita juga belum punya kantor, semoga tahun ini sudah ada. Soal jaksa juga kami berharrap secepat mungkin,” terangnya sembari mengaku penindakan korupsi dilakukan step by step. (cmt)
