MANOKWARI- Kepala satuan reserse dan kriminal (Reskrim) Polres Manokwari membeberkan, ada 3 kelompok begal yang sering beraksi dan meresahkan masyarakat di Manokwari.
“Sudah diketahui, mereka ini ada 3 kelompok. kelompok pertama diperkirakan beranggotakan kurang lebih 15 orang, sedangkan 2 kelompok lainnya bersifat individu, saat menjalankan aksinya” ungkap AKP Musa Jedi Permana, yang ditemui sejumlah awak media pada Jumat (01/5/2020) di Markas Polres Manokwari.
Menurut Musa, dalam sindikat begal itu, ada juga keterlibatan 2 narapidana yang kabur dari lapas klas II B Manokwari beberapa waktu lalu, namun masih terus didalami. Motivasi mereka adalah ingin menunjukan diri dan menguasai barang-barang milik korban.
“Mereka ini diketahui sudah lama beraksi dan 3 orang sudah diamankan. Dari keterangan terduga pelaku mengakui bahwa aksi kejahatan itu dilakukan di sekitar 20 tempat” kata Musa.
Sedangkan terkait dengan barang hasil kejahatan para pelaku begal, apakah ditampung disuatu tempat Musa menyebut jika hal itu masih dalam pengembangan.
Adapun Wilayah yang rawan itu seperti disekitaran Borarsi, Borobudur, Sanggeng, Reremi, Wosi, Lembah Hijau termasuk Swaven. Ini karena di daerah itu minim penerangan.
Kasat Reskrim Polres Manokwari berpesan agar masyarakat bisa semakin meningkatkan kewaspadaan dan keamanan dirinya termasuk keamanan lingkungan. (AG)
