MANOKWARI–Ketua Dekranasda Papua Barat, Juliana Mandacan kukuhkan Pengurus Dekranasda Papua Barat Periode Kepengurusan 2017-2022 pada Musda I, Jumat (24/8/18), di Swiss Bel Hotel Manokwari.
Musda l yang dilaksanakan selama dua hari (24-25 Agustus) tersebut dalam rangka menetapkan kebijakan organisasi Dekranasda Papua Barat Periode 2017-2022, terutama dalam menetapkann program kerjan selama 5 Tahun kepengurusan sekaligus pengukuhan pengurus.
Dalam sambutannya, Juliana Mandacan mengatakan pengukuhan Pengurus Dekranasda Provinsi Papua Barat merupakan langkah awal dan komitmen pengurus agar terus semangat, kerja keras, kreatif, dan bertanggungjawab menjalankan roda organisasi untuk kepentingan bangsa dan negara lebih khusus masyfakat dan pengrajin di provinsi Papua Barat.
Juliana berharap Gubernur serta para Bupati dan Walikota di provinsi Papua Barat mendukung penguatan kerajinan rakyat melalui program-program yang dirancang dekranasda Papua Barat dan juga Dekranasda kabupaten/kota.
“Dekranasda dan para pemangku kebijakan perlu mendorong para pengrajin untuk paham tentang teknologi sehingga pemasaran produk kerajinan dapat dilakukann secara digital dan mampu menjawab kesulitan yang dihadapin pengrajin dalam memasarkan produknya,”kata Juliana Mandacan.
Dijelaskan Juliana, pengembangan kerajinan membutuhkan kualitas dan kreatifitas yang mampu bersaing. Produk industri kerajinan harus selalu mengacu pada trend pasar serta perilaku konsumen yang terus berkembang, sehingga kekuatan ini menjadi peluang untuk menghadapi dunia internasional.
Sementara Gubernur PB Dominggus Mandacan, mengaku sangat mendukung program kerja Dekranasda Papua Barat untuk menjalankan pengembangan seni kerajinan . Membangkitkan para pengrajin yang berada dikabupaten kota se-Papua barat untuk bersaing dengan daerah lain dikancah nasional maupun internasional.
Gubernur, Drs. Dominggus Mandacan berharap Dekranasda Papua Barat bisa menyiapkan regenerasi SDM pengrajin yang unggul dalam melestarikan warisan tradisi budaya bangsa. Meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal melalui pengembangan inovasi, kreatifitas dan efisiensi para pengrajin di Papua Barat.
Musda l ini dihadiri 10 perwakilan delegasi peserta Kabupaten/ Kota seprovinsi Papua Barat.
Selain itu digelar juga pameran mini yang menampilkan 14 pengrajin /UKM yang mempersentasikan jenis produk unggulan papua barat.
