TANA TORAJA, Kabartimur.com – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka bersama Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Toraja Utara (Torut) Sulawesi Selatan (Sulsel) siap membangun kolaborasi bersama dalam menjaga pangan nasional, diantaranya dengan meningkatkan produksi pertanian perkebunan dan memperketat pengawasan makanan yang memiliki potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
“Yang pasti bagi kami kedaulatan pangan itu harus menjadi komitmen bersama. Dan untuk mencapainya kita tidak harus melalui gerakan besar, tapi dengan yang kecil juga bisa kita lakukan asalkan bersama-sama,” sebut Jan Maringka di Kantor Bupati Luwu Utara di Marante, Sabtu Maret 2023.
Jan menyebutkan, peranan Forkopimda dalam meningkatkan ketahanan pangan sangatlah penting, terutama dalam menjaga pangan masa depan di dua kabupaten ini yakni, Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja. Pemahaman tersebut harus menjadi pemahaman bersama untuk kepentingan masa depan bangsa dan daerah.
“Yang mempertahankan negeri kita adalah ketahanan pangan. Jadi ini perlu disadarkan kembali. Menjaga pangan adalah menjaga eksistensi
negeri ini,” sebutnya.
Jan berharap, forkopimda dapat memperkuat berbagai program pertanian dan perkebunan, seperti penguatan cadangan pangan, peningkatan produksi pertanian dan perkebunan terutama kopi Toraja maupun pengawasan penyakit mulut dan kuku (PMK) selama ini yang telah melanda pada hewan ternak kerbau di Toraja.
“Kita berharap juga program program pertanian perkebunan tidak ada hambatan-hambatan, sehingga target pembangunan pertanian bisa tercapai,” tambah Jan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang menyampaikan terimakasih atas perhatian dan arahan Irjen Kementan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Bupati Toraja Utara yang akrab disapa Ombas berharap pertemuan ini menjadi penguat sinergitas bersama dalam menjaga pangan bangsa terutama di Bumi Pongtiku ini julukan Kabupaten Toraja Utara.
“Perlu komitmen bersama agar petani menjadi raja yang istimewa dari sektor pertanian perkebunan. Kita bersyukur karena tidak ada orang Toraja yang mati kelaparan,” jelasnya. (Red/Megasari)
