HMI Pertanyakan Kinerja Polda PB Terkait Penangkapan WNA China oleh Anggota TNI

MANOKWARI— Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Saridin Tefruam, mempertanyakan kinerja Kapolda Papua Barat dan jajaranya mengenai penangkapan warga negara asing (WNA) China oleh anggota TNI dari Kodam XVIII/Kasuari pada Sabtu akhir pekan lalu.

“Orang asing ditangkap oleh anggota TNI, lalu bagaimana tugas dan tanggung jawab Polda Papua Barat, padahal ini menjadi tugas mereka,” kritik Saridin Tefruam, Rabu (4/12).

Saridin menegaskan, warga negara asing yang bebas masuk dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hal yang dilarang oleh negara di daerah ini menunjukkan lemahnya sistim pengawasan dari pihak yang memiliki wewenang.

Apalagi menurut Tafruam, Provinsi Papua Barat sudah memiliki sejumlah perangkat pemerintahan dan lembaga serta institusi yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi.

“Apa fungsinya kepolisian dan juga Imigrasi di suatu wilayah atau daerah jika orang asing yang ilegal masuk dengan bebas menggeruk hasil alam di Papua Barat, bagaimana sistim tersebut bekerja?” ujarnya mempertanyakan.
Menurut Tefruam, Kapolda Papua Barat dan juga pihak Imigrasi harus lebih memainkan peran terutama menjalankan tugas fungsinya di wilayah.

Baca Juga :   Ketua Bhayangkari Polda PB Kunjungi Posyandu Matoa

“Orang asing dengan paspor wisata masuk bekerja ini menunjukan pihak imigrasi harus dievaluasi. Sedangkan aktivitas tambang ilegal masih berjalan di Tambrauw menunjukan bahwa pengawasan kejahatan seperti ini perlu di sikapi serius oleh Kapolda Papua Barat,” tegasnya.

Sebelumnya 4 orang warga negara asing asal China ditangkap oleh anggota Kodam Kasuari. 1 dari empat WNA tersebut diketahui masuk dalam daftar pencarian orang DPO Polda Papua Barat pada kasus serupa. (AD)

Pos terkait