Hanya 550, Vaksin untuk TNI/Polri dan Pelayan Publik di Wondama Tidak Cukup

WASIOR – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap II bagi personil TNI/Polri dan pegawai pelayan publik di Kabupaten Teluk Wondama telah dimulai pada awal Maret lalu dan ditargetkan akan rampung dalam pertengahan bulan ini.

Meski demikian, alokasi vaksin yang tersedia rupanya tidak mencukupi dengan jumlah petugas yang harus menjalani imunisasi. Alhasil kemungkinan besar sebagian petugas pelayan publik belum bisa menerima vaksin dalam bulan ini.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan mengungkapkan dosis vaksin yang diterima Pemkab Wondama untuk pelaksanaan vaksinasi tahap II hanya untuk 550 orang. Alokasi itu ternyata tidak sebanding dengan jumlah personil TNI/Polri maupun pelayan publik di Wondama.

“Alokasinya itu sekitar 550 orang. Kalau dikatakan kurang, kurang karena pelayan publik kita cukup banyak. Sehingga dengan alokasi 550 itu tentu kurang. Saat ini animo dari rekan-rekan TNI/Polri dan pelayan publik cukup banyak sehingga stok vaksin kemudian hampir kurang, hampir terbatas,”kata Yoce dalam konferensi pers di Manggurai baru-baru ini.

Baca Juga :   Tiga Warga Positif Covid-19, MUI Wondama Tiadakan Shalat Idul Fitri Bersama di Masjid

Yoce mengatakan belum tahu apakah bisa ada penambahan alokasi vaksin untuk personil TNI/Polri dan pelayan publik. Namun demikian kalaupun tidak ada penambahan, menurut Direktur RSUD Teluk Wondama ini, mereka yang belum sempat divaksin akan diikutkan pada vaksinasi tahap selanjutnya.

Adapun vaksinasi tahap III ditargetkan untuk para ASN dan tahap IV barulah untuk masyarakat umum. Kepala Dinas Kesehatan dr Habel Pandelaki yang ditemui sebelumnya memastikan petugas vaksinator maupun sarana prasarana telah siap untuk pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum.

“Kita akan melihat berapa sasaran yang bisa didata. Kita kan bagi berdasarkan wilayah. Secara umum kami siap, dari sisi tenaga, dari sisi sarana, sistim yang akan kita kembangkan menyesuaikan dengan sasaran. Hanya memang kita kesulitan pendanaan, “ucap Habel.(Nday)

Pos terkait