Toraja Utara, Kabartimur.com- Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung di dalam payung KNPI Toraja Utara mendesak agar gedung pemuda yang beberapa waktu lalu dipakai sebagai kantor DPRD Torut untuk ditarik kuasai seluruhnya oleh KNPI. Dua atau tiga ruangan dinilai sangat tidak cukup untuk menampung puluhan OKP yang bernaung di KNPI.
Tekanan tersebut disampaikan langsung oleh ketua-ketua OKP pada kegiatan rapat konsolidasi (Kombongan) di halaman gedung yang diperebutkan Pemda dengan KNPI Kamis (13/4). Kombongan yang akhirnya berujung aksi unjuk rasa tersebut ikut dihadiri Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palimbong di dampingi kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (PTSP).
Salah satu dari OKP yang cukup tegas menyampaikan tuntutannya berasal dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Mereka mengancam akan undur diri dari naungan KNPI Toraja Utara apabila mereka tidak mampu mempertahankan keseluruhan gedung pemuda tersebut. ” Sesuai dengan rapat konsolidasi kami di GNKI bahwa, apabilah gedung ini tidak bisa dikuasai sepenuhnya maka kami akan tarik bendera dari KNPI, dua atau tiga ruangan bahkan tidak cukup untuk badan pengurus KNPI, lalu kami dari OKP-OKP ada di mana, kalau ternyata kami tidak punya tempat maka pertimbangan bahwa sebaiknya tarik diri” tegas Ketua GMKI Irman.
Meski tidak setegas GMKI, OKP lain juga menegaskan hal yang sama, agar KNPI bisa mempertahankan keseluruhan gedung agar generasi muda yang ada mempunyai tempat yang cukup untuk berkumpul bersepakat mempertahankan serta melanjutkan semangat perjuangan yang pernah tumbuh di dari dalam gedung tersebut. (Red/Stev)