Pertemuan Kapolres dengan Ketua KNPI dan Ketua OKP Dilakukan Secara Tertutup. Apa Urgensinya?

Suasana ruang pertemuan Kapolres dengan Perwakilan Pemuda KNPI

Toraja Utara, Kabartimur.com- Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda dihari pertamanya melaksanakan tugas langsung memperlihatkan kemampuannya untuk meredam emosi Massa, secara kebetulan saat sedang melepas Kapolres lama di Mapolres, KNPI Toraja Utara juga sedang bersitegang dengan petugas Satpol PP di depan gedung Pemuda yang saat ini tengah diklaim sebagai kantor dinas pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) oleh pemerintah daerah.

Kapolres kemudian turun Langsung ke lapangan saat massa sudah berada di rumah jabatan Bupati. Untuk mendinginkan suasana, tidak dengan gaya yang tegas, Kapolres yang tampil humanis berhasil menyudahi aksi unjuk rasa sekaligus mengajak semua peserta ke Mapolres untuk memberikan gambaran situasi kepadanya.

Bacaan Lainnya

Setelah melakukan Ibadah Sholat, diskusi dengan pengurus KNPI bersama dengan ketua-ketua OKP dilakukan di ruangan Kapolres, sayangnya meski materi yang akan disampaikan oleh perwakilan dari pemuda ini sudah cukup tersebar luas dikalangan wartawan, namun pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup, meski demikian Kapolres mengaku akan mengirim rilis dan tetap memberikan ruang bagi wartawan kabartimur.com untuk mengambil dokumentasi sebelum meninggalkan pertemuan itu.

Baca Juga :   Lepot Setyanto Dikukuhkan Sebagai Kepala BPKP Provinsi Papua Barat

Seperti diketahui bahwa KNPI Kamis (13/4) yang awalnya hendak melakukan rapat konsolidasi yang disebut sebagai (Kombongan) di gedung yang diklaim sebagai rumah mereka berakhir dengan aksi unjuk rasa, saat baru mau memulai kegiata, mereka harus membuka paksa pagar gedung karena tidak diizinkan masuk oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Aksi dorong-dorong tidak terelakkan hingga pagar tersebut berhasil dibuka secara paksa oleh anggota KNPI.

Meski sudah berhasil membuka paksa pagar gedung ternyata tidak mengurangi semangat para petugas satpol untuk tetap menjaga pintu masuk, keteguhan mereka menjalankan tugas membuat aksi dorong-dorong kembali terjadi, untungnya meski dalam aksi dorong-dorong yang kedua kalinya ini tidak ada lagi pembatas antara massa KNPI dengan petugas satpol PP namun kedua pihak tetap mengontrol emosi masing-masing sehingga situasi tersebut berlangsung tanpa adanya tindakan kekerasan.

Komunikasi antar massa KNPI dengan petugas Satpol PP terus memanas sampai akhirnya massa KNPI ini diijinkan masuk ke halaman gedung, situasi selanjutnya berjalan dengan sangat kondusif sampai kemudian wakil Bupati Toraja Utara Frederik Viktor Palimbong hadir dihalaman gedung untuk bernegosiasi dengan massa KNPI.

Baca Juga :   Bupati Resmikan 6 Gedung Pelayanan RSUD Manokwari

Pertemuan antara wakil bupati dengan pemuda KNPI berjalan harmonis, membuka ruang dengan sistem dialog wakil Bupati justru mendapat apresiasi yang tinggi dari para pemuda, hanya saja karena keterbatasan wewenang sehingga Wakil Bupati mengaku tidak bisa segerah menjawab tuntutan para pemuda untuk diberikan ruang di gedung tersebut sebagai sekertariat.

” Saya tidak bisa menjawab tuntutan saat ini, ade-ade tahu bahwa keputusan tentang status gedung ini sudah dikeluarkan oleh atasan saya, oleh sebab itu untuk merubah keputusan tersebut tidak bisa saya putuskan tanpa melalui proses diskusi” Katanya

Tidak puas dengan jawaban wakil, dan sudah merasa bosan selalu dihadap-hadapkan dengan pihak lain yang ternyata tidak bisa merepresentasikan bupati sehingga Massa KNPI memutuskan untuk menuju rumah jabatan untuk bertemu dengan Bupati. Sebelum menuju ke rumah jabatan, Massa KNPI yang kecewa terlebih dahulu membakar beberapa aset milik mereka di halaman gedung.

Tiba di depan rumah jabatan, Massa yang datang penuh harap untuk bertemu dengan Bupati layaknya seorang anak mencari bapaknya langsung ditemui oleh Kapolres sebelum mereka sampai di pos jaga rumah jabatan. Dengan nada suara yang sangat bersahabat Kapolres yang baru itu sukses meyakinkan Massa untuk tidak harus terburu-buru bertemu Bupati.

Baca Juga :   GMKI Ancam Tarik Bendera Apabilah KNPI Tidak Mampu Mempertahankan Gedung Pemuda

” Ini hari bulan yang terakhir, masih ada hari esok, jadi kalau ade-ade mau percaya sama saya bahwa saya tidak punya tendensius apa-apa terhadap pihak manapun maka kasih saya kesejukan di hari pertama saya bekerja, kasih saya kesempatan untuk mendalami persoalan yang ada agar saya bisa berupaya mudah-mudahan saya bisa memberikan solusi” Pintanya.

Kapolres akhirnya meminta kepada ketua beserta pengurus KNPI dan ketua-ketua OKP yang ada di KNPI untuk berdialog dengan Kapolres di ruangannya, tawaran tersebut kemudian diterima oleh peserta unjuk rasa sebagai rasa hormat bagi tamu yang baru datang di Toraja Utara.

Massa kemudian melakukan orasi di depan rumah jabatan sebelum akhirnya beralih ke Mapolres Torut ” karena pak Kapolres kita datang langsung untuk mengajak kita maka kita patut hargai, bahwa beliau baru saja melaksanakan tugas sehingga kita merasa wajib untuk memberikan penghargaan, untuk membuktikan bahwa pemuda -pemuda Toraja bukanlah pemuda yang berontak dan anarkis selama ada ruang untuk diskusi” Kata ketua KNPI Belo Tarran kepada Media sesaat sebelum berangkat ke Mapolres. (Red/ST)

Pos terkait