Toraja Utara, Kabartimur.com- Dalam Rapat kerja bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel pada 6 April 2025. Salah satu anggota Komisi E DPRD Sulsel, Yariana Somalinggi, mengungkapkan keprihatinannya terkait perilaku nakal di kalangan pelajar, termasuk keterlibatan pelajar dalam aksi-aksi demonstrasi.
Ungkapan Yariana Somalinggi tersebut sontak mendapatkan respon dari Forum Mahasiswa Toraja (Format) Makasar, tanggapan tersebut dikirim dalam bentuk pers liris ke Redaksi Kabartimur.com.
Dalam liris tersebut, Ketua Umum Format Wirahadi Simak, mengungkapkan pernyataan anggota DPRD tersebut adalah stigmatisasi nakal bagi aktivisme pelajar dan bagian dari upaya delegitimasi atau upaya untuk melemahkan gerakan demokrasi serta penghianatan terhadap sistem demokrasi.
“Memang wajar kita tertinggal, bagaimana tidak kualitas anggota Dprd yg lahir dari proses demokrasi tapi anti demokrasi, stigmatisasi nakal bagi aktivisme pelajar ini jelas adalah upaya delegitimasi terhadap gerakan demokrasi.” Ungkap, Wirahadi.
“Pernyataan ini merupakan penyempitan makna pendidikan yg seharusnya melatih siswa berpikir kritis, menyuarakan pendapat, dan bertindak untuk perubahan sosial. Otoritarianisme itu takut sama kebebasan berpikir dan berpendapat. Ini bentuk penundukan anak muda pada otoritas tanpa ruang dan kritik.” Lanjut Wirahadi.
Yuni, Sekretaris Umum Format, mengingatkan bahwa mengirim anak ke barak militer karena terlibat demonstrasi bukan solusi! Demonstrasi adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan hak berpendapat yang dijamin dalam sistem demokrasi.
“Perlu kita sadari bahwa menjadikan militerisasi sebagai pendekatan utama justru menempatkan persoalan pendidikan dalam kerangka kekerasan dan pemaksaan, bukan pembentukan karakter yang mendalam dan manusiawi.” Tambah Yuni.
“Pelajar bukanlah tentara. Mereka adalah individu yang sedang tumbuh, belajar berpikir kritis, dan membangun identitas.” Tutup Yuni.
Terpisa, redaksi kabartimur.com sudah berusaha untuk melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Yariana Somalinggi namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban, redaksi juga mencoba untuk berkomunikasi melalui sambungan telfon WhatsApp namun tidak diangkat meskipun notifikasi pada sambungan telfon tersebut tertulis Berdering, yang artinya bahwa nomor yang dihubungi sedang aktif. (Soetanto)