MANOKWARI- Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Manokwari meniadakan jadwal kunjungan. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19. Bahkan pemberian ijin bagi warga binaan pun semakin diperketat.
“Ini upaya kita untuk mencegah penyebaran virus corona. Untuk ijin-ijin dalam keadaan mendesak atau darurat kami layani, tetapi untuk ijin-ijin biasa kami tiadakan,” kata Akhmad Herriansyah, Kepala Lapas Klas II B Manokwari.
Menurutnya, penerapan standar kesehatan warga binaan di dalam lapas klas II B Manokwari juga sesuai dengan anjuran yang ditetapkan oleh pemerintah dan pihak kesehatan.
“Khusus warga binaan yang mengalami sakit, kami wajibkan menggunakan masker dan kamarnya akan disendirikan atau terpisah. Bahkan setiap minggu, warga binaan juga mendapat pembagian vitamin dan penyemprotan desinfektan dilakukan 2 hingga 3 minggu sekali,” tutur Akhmad.
Sementara itu, terkait apakah ada upaya dari pihak lapas klas II B Manokwari, untuk memberi pelatihan pembuatan masker bagi warga binaan, Akhmad menyebut hal itu belum dilakukan karna terbatas pada peralatan.
“Sementara kita belum punya alatnya untuk menjahit. Cuma mereka pernah diajarkan dari puskesmas dan tim gugus tugas untuk membuat Hand Sanitizer dan Cairan Desinfektan sendiri,” tandas Akhmad. (AG).
